Ranjau paku bak musuh para pengendara kendaraan roda 2 maupun roda 4. Tak jarang, karena mengetahui daerah tersebut banyak ranjau, pengendara memilih untuk memutar jalan. Ketua pegiat pembersih ranjau paku, Johan P Tulian mengatakan, para penebar ranjau paku biasa melakukan aksinya di jalur padat.
"Yang banyak ada di sekitaran Grogol, Istana Negara, Jalan Majapahit, Monas, Jalan Gajah Mada. Tapi memang paling rawan di Cideng sama Roxy," kata Johan selaku Ketua Komunitas Semut Orange saat ditemui di Jalan Hasyim Ashari, Jakarta Barat, Minggu (5/1/2014).
Parahnya lagi, selain ditebar di tengah jalan, ranjau paku berukuran besar juga ditebar di jalur bus Transjakarta. Selain paku, pelaku penebar ranjau di beberapa wilayah juga memanfaatkan besi yang terdapat pada tulang payung.
"Biasanya ukuran pakunya mulai dari 2-5 cm. Nah, kalau tulang payung lebih cepat dari paku. Biasanya, banyak ada di wilayah Pulogadung sampai Harapan Indah, Bekasi dan JCC sampai Kuningan," tandas pria yang akrab disapa Yossie ini.
Dalam operasi selama 7 bulan terakhir, komunitas yang berdiri sejak 6 Mei 2012 itu sudah mengumpulkan sebanyak 650 kilogram paku. Selain itu, ada tulang payung dan ratusan ban dalam milik pengendara yang menjadi korban ranjau paku. Semua 'barang bukti' tersebut tengah dipamerkan di Jalan KH Hasyim Ashari. (Mhs/Ado)
Baca juga:
Relawan Pencari Paku Diancam Beberapa Kali
Sekali Beroperasi, Relawan Bisa Kumpulkan 5 Kg Ranjau Paku
7 Bulan Beraksi, Relawan Kumpulkan 650 Kg Ranjau Paku
Penebar Paku Tertangkap Warga di Roxy, Sepeda Motor Dibakar
"Yang banyak ada di sekitaran Grogol, Istana Negara, Jalan Majapahit, Monas, Jalan Gajah Mada. Tapi memang paling rawan di Cideng sama Roxy," kata Johan selaku Ketua Komunitas Semut Orange saat ditemui di Jalan Hasyim Ashari, Jakarta Barat, Minggu (5/1/2014).
Parahnya lagi, selain ditebar di tengah jalan, ranjau paku berukuran besar juga ditebar di jalur bus Transjakarta. Selain paku, pelaku penebar ranjau di beberapa wilayah juga memanfaatkan besi yang terdapat pada tulang payung.
"Biasanya ukuran pakunya mulai dari 2-5 cm. Nah, kalau tulang payung lebih cepat dari paku. Biasanya, banyak ada di wilayah Pulogadung sampai Harapan Indah, Bekasi dan JCC sampai Kuningan," tandas pria yang akrab disapa Yossie ini.
Dalam operasi selama 7 bulan terakhir, komunitas yang berdiri sejak 6 Mei 2012 itu sudah mengumpulkan sebanyak 650 kilogram paku. Selain itu, ada tulang payung dan ratusan ban dalam milik pengendara yang menjadi korban ranjau paku. Semua 'barang bukti' tersebut tengah dipamerkan di Jalan KH Hasyim Ashari. (Mhs/Ado)
Baca juga:
Relawan Pencari Paku Diancam Beberapa Kali
Sekali Beroperasi, Relawan Bisa Kumpulkan 5 Kg Ranjau Paku
7 Bulan Beraksi, Relawan Kumpulkan 650 Kg Ranjau Paku
Penebar Paku Tertangkap Warga di Roxy, Sepeda Motor Dibakar