Anas Bakal Dijemput Paksa, Pengacara: Abraham Samad Arogan

Ketua KPK Abraham Samad dinilai emosi saat diajukan pertanyaan tentang pemeriksaan Anas Urbaningrum. Kubu Anas menilai sikap Abraham itu tak sepatutnya ditunjukkan oleh seorang penegak hukum terlebih Ketua KPK.

"Tadi saya dengar Abraham Samad sempat marah-marah, itu ada sikap yang arogan. Warga negara bertanya itu wajar. Tidak boleh penegak hukum menunjukkan sikap arogansi," kata pengacara Anas, Firman Wijaya, di kediaman Anas, Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa (7/1/2013).

Firman melihat, sikap dan pernyataan Abrahan Samad saat itu sudah melampaui batas. Karena itu dirinya sangat menyesalkan sikap itu. Menurutnya, dengan sikap Abraham yang menggebu-gebu ingin menjemput paksa Anas, mengindikasikan ada yang tidak benar.

"Ini tentu menimbulkan pertanyaan, kenapa harus marah. Itu kan hak warga negara untuk bertanya," lanjutnya.

Pihak Anas sejatinya hanya ingin minta kejelasan dari KPK terkait kepastian hukum mantan anggota KPU itu. Jika yang disangkakannya masih belum jelas dan tidak benar, menurutnya, secara hukum pun sulit menentukan pasal yang akan disangkakan terhadap Anas.

"Kita masih pada posisi mempelajari panggilan. Yakin, Mas Anas menghormati KPK sebagai lembaga. Sekiranya keluar dari lembaga, kami tentu melihat bukan persoalan kewibawaan lembaga justru membebani lembaga. Ini korelasi lembaga dengan masyarakatnya. Apa sulitnya menjelaskan apa yang ditanyakan. Bahasa marah-marah tidak menunjukkan solusi," tandas Firman. (Mhs/Ali)

Baca juga:

Pengacara Anas: Undangan KPK Tak Jelas! Kalah Sama Orang Nikahan
Anas Urbaningrum Dipanggil KPK Lagi di `Jumat Keramat`
KPK Kirim Penyidik ke Rumah Anas