`Jumat Keramat` Anas Bakal Blak-blakan

Anas Urbaningrum mangkir dari pemanggilan pertamanya sebagai tersangka penerima gratifikasi Hambalang. Banyak hal dijadikan Anas sebagai alasan, mulai dari sprindik yang berisi tuduhan tak jelas sampai adanya pertemuan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto dengan Presiden SBY di Cikeas, Bogor, Jawa Barat.

Dengan segala macam alasan itu, sosok Ketua Ormas Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) tersebut tak pernah kelihatan. Hanya orang dekatnya seperti Tri Dianto dan Ma'mun Murod yang lantang bersuara. Namun, hari ini Anas berjanji akan menampakkan batang hidungnya.

"Pokoknya jam 09.30 pagi teman-teman datang, Mas Anas langsung yang menjelaskan," kata loyalis Anas, Gede Pasek Suardika, di Duren Sawit, Jakarta, Jumat (10/1/2014) dini hari.

Ketika ditanyakan apa yang akan disampaikan, Pasek tak mau menjelaskan. "Pokoknya besok datang, ada sesuatu yang menghebohkan," tegasnya.

Sementara salah satu pengacara Anas, Handika Wongso mengatakan mantan Ketua Umum Partai Demokrat itu berada dalam kondisi yang fit. Bahkan, pihak keluarga juga tampak tabah atas permasalahan ini.

"Istrinya, Atiyah, saya lihat sebagai ibu dan istri sangat tabah dari ekspresi tegar dan tidak ada raut sedih," ungkapnya.

Penyidik KPK sebelumnya menjadwalkan pemanggilan Anas pada Selasa 7 Januari lalu, namun Anas mangkir. Surat pemanggilan KPK menjadi alasan utama ketidakhadiran Anas di KPK. Anas menilai surat tersebut membingungkan, karena mencantumkan sejumlah proyek selain proyek Hambalang.

Mangkirnya Anas berbuntut panjang. Juru bicara PPI Ma'mun Murod menuding ada pertemuan Wakil Menkum HAM Denny Indrayana dan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto dengan SBY di Cikeas sebelum pemanggilan Anas.

Denny pun gerah dan melaporkan Ma'mun dan Tri Dianto ke Bareskrim Polri dengan tuduhan pencemaran nama baik. (Ado)

Baca juga:
Denny Indrayana: Murod Bukan Minta Maaf, Tapi Ngeles
Tri Dianto: Denny Indrayana Ingin Bungkam Jubir PPI
6 Alasan Denny Indrayana Laporkan 2 Loyalis Anas