Sukses

Sejumlah Rumah Warga Ambruk Tertimbun Abu Sinabung

Atap rumah warga yang ambruk itu tak mampu menahan beban abu vulkanik sinabung.

Sejumlah rumah warga di Desa Kutarayat, Kecamatan Namantran, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, ambruk pada Sabtu sore karena atapnya tidak kuat menahan tebalnya abu vulkanik dari letusan Gunung Sinabung.

"Peristiwa tersebut terjadi dikarenakan hujan debu vulkanik dampak erupsi Gunung Sinabung yang terjadi pada Jumat (10/1) malam hingga Sabtu (11/1)," ucap Koordinator Media Center Penanggulangan Bencana Sinabung Posko Kabanjahe Jhonson Tarigan yang dihubungi dari Medan, Minggu (12/1/2014).

Menurut Jhonson, rumah masyarakat yang mengalami kerusakan itu terbuat dari papan yang sudah tua sehingga mudah ambruk.

Dia menambahkan, berdasarkan laporan dari Pusat Vulkanalogi dan Migitasi Bencana Geologi (PVMBG) aktivitas Gunung Sinabung hingga saat ini masih tinggi. Hujan abu bahkan juga melanda Desa Gung Pinto, Desa Ndeskati, Desa Ujung Teran, dan Desa Sukandebi ke arah Timur Kabupaten Karo.

"Kelima desa itu, cukup parah terkena semburan debu vulkanik dan masyarakat di daerah itu menggunakan masker penutup mulut dan hidung untuk kesehatan," kata Jhonson yang juga Kabag Humas Pemkab Karo itu.

Berdasarkan data PVMBG, Gunung Sinabung mengeluarkan letusan 254 kali dalam tujuh hari terakhir. Khusus pada Jumat 10 Januari telah terjadi 24 letusan dengan ketinggian mencapai 4.000 meter dan diikuti luncuran awan panas.

Letusan yang terjadi dalam rentang waktu satu minggu tersebut juga telah memunculkan gempa hybrid mencapai 9.403 kali yang mengindikasikan bahwa pembentukan kubah lava sangat intensif.

Jumlah pengungsi erupsi Gunung Sinabung hingga Sabtu 11 Januari tercatat 25.516 jiwa atau 7.785 keluarga yang berasal dari 32 desa, dan dua dusun di Kabupaten Karo. Mereka ditampung di 37 Posko Kabanjahe. (Ant/Eks/Yus)

Baca juga:
Abu `Muntahan` Sinabung Sampai ke Kota Medan
Sinabung Meletus, Pengungsi Bertambah Jadi 24.949 Jiwa
Gunung Sinabung Masih Gemetar, 25 Ribu Warga Mengungsi