Kasus pencabulan terhadap anak kembali terjadi. Kali ini lagi-lagi dialami seorang siswi Sekolah Menengah Pertama di Bone, Sulawesi Selatan, berinisial A.
Sakit hati serta emosi meluap pun dialami Ilham, orang tua korban pencabulan yang diketahui dilakukan tetangganya sendiri bernama Abdullah (45). Ilham bersama puluhan warga melakukan pengejaran dan mengepung rumah Abdullah.
Namun pengejaran berhenti setelah duda tanpa pekerjaan itu berhasil kabur dengan memanjat tembok. Di tengah-tengah pengejaran itu Ilham tak kuasa menahan tangis histeris.
Gubuk yang digunakan Abdullah untuk melampiaskan nafsu bejatnya itu pun seketika menjadi pusat perhatian warga setempat. Di dalam gubuk tersebut ditemukan beberapa barang bukti berupa sarung, kasur, dan pakaian dalam milik bocah di bawah umur itu.
Peristiwa pemerkosaan ini berawal ketika A bersama 3 temannya sedang berteduh karena hujan. Abdullah pun menghampiri A, sementara ke-3 temannya pergi. A yang tergiur dengan ucapan Abdullah akan memboncengnya pulang tetap tinggal.
Abdullah kemudian mengajak A ke sebuah gubuk dengan alasan mengambil helm. Sesampainya di gubuk, Abdullah melaksanakan niat bejatnya. A diancam dengan senjata tajam dan memaksa untuk meladeni nafsunya berulang kali.
Aksi pencabulan tersebut diketahui setelah kepergok salah seorang warga. Warga kemudian berteriak dan spontan menyita perhatian warga sekitar hingga dilakukan pengejaran terhadap Abdullah.
Â
Tidak lebih dari 2 jam, Abdullah pun akhirnya berhasil dibekuk petugas kepolisian Sektor Ternate Rittang. Dalam pengakuan ke polisi, Abdullah menyatakan A adalah pacarnya sehingga ia mengelak kalau dikatakan sebagai pencabul.
Polisi akan mendalami kasus tersebut, termasuk memeriksa kejiwaan Abdullah. Abdullah terancam dikenakan UU perlindungaan anak dengan ancaman 15 tahun penjara. (Rmn/Yus)
Baca juga:
Dicabuli Fotografer di Ciracas, Wanita A Malah Jadi Tersangka
Perusakan Kamera Versi Fotografer dan Wanita A Korban Pencabulan
Pemerkosaan Gadis Kelainan Jiwa di Bekasi, Polisi Buru 4 Pelaku
Sakit hati serta emosi meluap pun dialami Ilham, orang tua korban pencabulan yang diketahui dilakukan tetangganya sendiri bernama Abdullah (45). Ilham bersama puluhan warga melakukan pengejaran dan mengepung rumah Abdullah.
Namun pengejaran berhenti setelah duda tanpa pekerjaan itu berhasil kabur dengan memanjat tembok. Di tengah-tengah pengejaran itu Ilham tak kuasa menahan tangis histeris.
Gubuk yang digunakan Abdullah untuk melampiaskan nafsu bejatnya itu pun seketika menjadi pusat perhatian warga setempat. Di dalam gubuk tersebut ditemukan beberapa barang bukti berupa sarung, kasur, dan pakaian dalam milik bocah di bawah umur itu.
Peristiwa pemerkosaan ini berawal ketika A bersama 3 temannya sedang berteduh karena hujan. Abdullah pun menghampiri A, sementara ke-3 temannya pergi. A yang tergiur dengan ucapan Abdullah akan memboncengnya pulang tetap tinggal.
Abdullah kemudian mengajak A ke sebuah gubuk dengan alasan mengambil helm. Sesampainya di gubuk, Abdullah melaksanakan niat bejatnya. A diancam dengan senjata tajam dan memaksa untuk meladeni nafsunya berulang kali.
Aksi pencabulan tersebut diketahui setelah kepergok salah seorang warga. Warga kemudian berteriak dan spontan menyita perhatian warga sekitar hingga dilakukan pengejaran terhadap Abdullah.
Â
Tidak lebih dari 2 jam, Abdullah pun akhirnya berhasil dibekuk petugas kepolisian Sektor Ternate Rittang. Dalam pengakuan ke polisi, Abdullah menyatakan A adalah pacarnya sehingga ia mengelak kalau dikatakan sebagai pencabul.
Polisi akan mendalami kasus tersebut, termasuk memeriksa kejiwaan Abdullah. Abdullah terancam dikenakan UU perlindungaan anak dengan ancaman 15 tahun penjara. (Rmn/Yus)
Baca juga:
Dicabuli Fotografer di Ciracas, Wanita A Malah Jadi Tersangka
Perusakan Kamera Versi Fotografer dan Wanita A Korban Pencabulan
Pemerkosaan Gadis Kelainan Jiwa di Bekasi, Polisi Buru 4 Pelaku