Sukses

Pengamat: Anas Mengaku Dikuntit Intel

Ketakutan Anas diracun, menurut pengamat politik Boni Hargens berlebihan. Tetapi kalau ada ketakutan itu sebuah kewajaran.

Tersangka kasus dugaan gratifikasi proyek Hambalang Anas Urbaningrum kini telah menjadi penghuni rumah tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Mantan Ketua Umum Partai Demokrat ini dilarang makan dan minum apa saja pemberian dari KPK guna menghindari kemungkinan buruk.

Menanggapi hal itu, Direktur Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) Boni Hargens menilai hal itu sebagai suatu kewajaran. Karena, ada ketakutan tersendiri dalam lingkar kekuasaan yang menginginkan Anas untuk bungkam.

"Kalau Anas ketakutan diracun, barangkali di situ bisa saja berlebihan. Tetapi ketakutan itu wajar," ujar pengamat politik Universitas Indonesia itu di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Minggu (12/1/2014).

Menurut Boni, dari perbincangan dengan Anas, lembaga pimpinan Abraham Samad itu bukanlah yang membuat Anas sedikit takut. Tetapi, ada oknum yang ingin mencelakai Anas.

"Saya pernah berbincang dengan Anas beberapa waktu lalu. Persoalannya, bukan KPK-nya tetapi kelompok yang diam-diam ingin mencelakai Anas. Karena dia bercerita dia pergi diikuti intelijen," ungkap Boni.

Fungsionaris Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) Denny Hariatna mengatakan, sesuai perintah yang diberikan istri Anas,  Athiyah Laila, selama di dalam rumah tahanan KPK Anas tidak boleh memakan dan minum apa yang diberikan KPK.

"Mas Anas tidak boleh makan dan minum apa yang diberikan KPK. Itu langsung dikatakan oleh istrinya Mas Anas," ujar Denny di kediaman Anas beberapa hari lalu. (Rmn/Yus)

Baca juga:

Kuasa Hukum: Pelemparan Telur ke Anas Tanggung Jawab KPK
`Anas` dan `Andi Mallarangeng` Main Domino
Tri Dianto: Ada yang Suruh Arianto Lempar Telur ke Kepala Anas
Video Terkini