Hujan deras yang mengguyur wilayah Bogor dan sekitarnya sejak Selasa sore, mengakibatkan debit air di Bendung Katulampa Bogor, Jawa Barat naik mencapai ketinggian 80 centimeter atau berstatus siaga IV. Padahal, kondisi ketinggian di bendungan tersebut sebelumnya sudah turun menjadi 50 centimeter atau berstatus normal.
Kepala Bendungan Katulampa Andi Sudirman mengatakan, debit air di Sungai Ciliwung mengalami kenaikan sejak pukul 17.00 WIB. Debit air yang mengalir di Sungai Ciliwung ini diperkirakan sebanyak 90 ribu liter per detik. "Dari puncak hujan sudah mulai sejak pukul 15.00 WIB," jelasnya kepada Liputan6.com, Bogor, Selasa (14/1/14).
Andi mengatakan, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan penjaga pintu air di kawasan puncak dan di Depok untuk terus memantau kenaikan volume air di aliran Sungai Ciliwung. Debit air di aliran sungai Ciliwung tersebut akan tiba di Jakarta 12 jam kemudian.
"Untuk itu warga yang berada di pinggiran Sungai Ciliwung untuk berhati-hati dengan kondisi saat ini," imbaunya.
Hingga kini hujan dengan intensitas sedang masih mengguyur Bogor. Bila hujan tidak berhenti selama beberapa jam, kemungkinan debit air akan bertambah. (Rmn)
Baca juga:
Kepala Bendungan Katulampa Andi Sudirman mengatakan, debit air di Sungai Ciliwung mengalami kenaikan sejak pukul 17.00 WIB. Debit air yang mengalir di Sungai Ciliwung ini diperkirakan sebanyak 90 ribu liter per detik. "Dari puncak hujan sudah mulai sejak pukul 15.00 WIB," jelasnya kepada Liputan6.com, Bogor, Selasa (14/1/14).
Andi mengatakan, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan penjaga pintu air di kawasan puncak dan di Depok untuk terus memantau kenaikan volume air di aliran Sungai Ciliwung. Debit air di aliran sungai Ciliwung tersebut akan tiba di Jakarta 12 jam kemudian.
"Untuk itu warga yang berada di pinggiran Sungai Ciliwung untuk berhati-hati dengan kondisi saat ini," imbaunya.
Hingga kini hujan dengan intensitas sedang masih mengguyur Bogor. Bila hujan tidak berhenti selama beberapa jam, kemungkinan debit air akan bertambah. (Rmn)
Baca juga:
BPBD: Titik Banjir di Jakarta pada Masa Jokowi Menurun
Kembangan Banjir, Jokowi: PU Belum Selesai Keruk Kali Angke
Cegah Banjir Jakarta, Modifikasi Cuaca Dilakukan Hingga Februari