Kasus korupsi yang menjerat sejumlah kader Partai Demokrat membuat Demokrat semakin terpuruk. Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Marzuki Alie meminta masyarakat tak salah menyikapi hasil survei yang menyebut partainya sebagai salah satu yang kerap diberitakan negatif, lantaran banyak kadernya terjerat kasus korupsi.
Menurut Marzuki, banyaknya kader Demokrat yang tak bisa lepas dari jerat hukum yang dilakukan KPK menunjukkan bukti kalau Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tak pernah mengintervensi hukum.
"Kadang kita salah menyikapi soal korupsi dan agak prihatin. Kalau salah menyikapi kita akan kembali ke zaman dulu. Harusnya bangga dan apresiasi SBY, beliau tidak sama sekali membela koruptor, apalagi kadernya sendiri," ujar Marzuki Alie di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Selasa (14/1/2014).
Kasus korupsi, kata Marzuki, sudah ada sejak zaman dahulu. Namun jika baru saat ini banyak terungkap, itu karena pada masa pemerintahaan SBY koruptor tidak dilindungi. "Sejak zaman dulu banyak, cuma dilindungi. Seharusnya yang ini diapresiasi, tidak ada orang melindungi koruptor," tegas Marzuki. (Rmn)
Baca juga:
Penahanan Anas Kado Tahun Baru SBY, Pramono: Kado Itu Pakai Pita
Demokrat Jawab Sindiran `Terima Kasih SBY` dari Anas
Makna `Terima Kasih SBY` dari Anas
Ditahan KPK, Anas Dijauhi Kader Demokrat?
Menurut Marzuki, banyaknya kader Demokrat yang tak bisa lepas dari jerat hukum yang dilakukan KPK menunjukkan bukti kalau Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tak pernah mengintervensi hukum.
"Kadang kita salah menyikapi soal korupsi dan agak prihatin. Kalau salah menyikapi kita akan kembali ke zaman dulu. Harusnya bangga dan apresiasi SBY, beliau tidak sama sekali membela koruptor, apalagi kadernya sendiri," ujar Marzuki Alie di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Selasa (14/1/2014).
Kasus korupsi, kata Marzuki, sudah ada sejak zaman dahulu. Namun jika baru saat ini banyak terungkap, itu karena pada masa pemerintahaan SBY koruptor tidak dilindungi. "Sejak zaman dulu banyak, cuma dilindungi. Seharusnya yang ini diapresiasi, tidak ada orang melindungi koruptor," tegas Marzuki. (Rmn)
Baca juga:
Penahanan Anas Kado Tahun Baru SBY, Pramono: Kado Itu Pakai Pita
Demokrat Jawab Sindiran `Terima Kasih SBY` dari Anas
Makna `Terima Kasih SBY` dari Anas
Ditahan KPK, Anas Dijauhi Kader Demokrat?