Banjir yang menggenang Jakarta terhitung mulai Minggu 12 Januari 2014 lalu. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat sampai saat ini sudah terdapat 4 orang warga yang meninggal.
"Data kita sampai dengan saat ini menunjukkan ada 4 korban banjir. Penyebabnya, yaitu sakit dan tidak sengaja jatuh atau terpeleset," kata Kepala Seksi Pengendalian BPBD DKI Basuki Rakhmat di Balaikota DKI, Jakarta, Rabu (15/1/2014).
Keempat korban tersebut, yakni H Masri (76) warga Kelurahan Bidara Cina di Jakarta Timur yang meninggal karena sakit, Hidayat (35) warga Kelurahan Kampung Melayu di Jakarta Timur meninggal karena sakit, dan Asep (27) warga Kelurahan Bintaro di Jakarta Selatan meninggal karena terpeleset dan tenggelam.
Kemudian seorang anak bernama Fatimah (5) warga Kelurahan Duri Kosambi di Jakarta Barat, meninggal karena terperosok di saluran air. Data itu berdasarkan laporan Pusat Kendali Operasi (Pusdalops) BPBD DKI dari peninjauan sejak tanggal 12 hingga 15 Januari 2014.
"Kita berharap tidak ada lagi penambahan jumlah korban akibat bencana banjir yang tengah melanda ibukota saat ini," kata Basuki.
Sampai saat ini tercatat sebanyak 2.761 warga yang tersebar di sebanyak 20 lokasi pengungsian. Sedangkan, jumlah warga yang terdampak banjir tercatat sebanyak 2.925 Kepala Keluarga (KK) atau 8.064 jiwa yang tersebar di sebanyak 10 kecamatan dan 18 kelurahan di Jakarta. (Adm/Ism)
Baca juga:
Penyebab Utama Jakarta Selalu Banjir Setiap Tahun
`Pak Jokowi, Pengungsi Banjir Bidaracina Belum Dapat Bantuan!`
Banjir, Sejumlah KRL Dibatalkan
"Data kita sampai dengan saat ini menunjukkan ada 4 korban banjir. Penyebabnya, yaitu sakit dan tidak sengaja jatuh atau terpeleset," kata Kepala Seksi Pengendalian BPBD DKI Basuki Rakhmat di Balaikota DKI, Jakarta, Rabu (15/1/2014).
Keempat korban tersebut, yakni H Masri (76) warga Kelurahan Bidara Cina di Jakarta Timur yang meninggal karena sakit, Hidayat (35) warga Kelurahan Kampung Melayu di Jakarta Timur meninggal karena sakit, dan Asep (27) warga Kelurahan Bintaro di Jakarta Selatan meninggal karena terpeleset dan tenggelam.
Kemudian seorang anak bernama Fatimah (5) warga Kelurahan Duri Kosambi di Jakarta Barat, meninggal karena terperosok di saluran air. Data itu berdasarkan laporan Pusat Kendali Operasi (Pusdalops) BPBD DKI dari peninjauan sejak tanggal 12 hingga 15 Januari 2014.
"Kita berharap tidak ada lagi penambahan jumlah korban akibat bencana banjir yang tengah melanda ibukota saat ini," kata Basuki.
Sampai saat ini tercatat sebanyak 2.761 warga yang tersebar di sebanyak 20 lokasi pengungsian. Sedangkan, jumlah warga yang terdampak banjir tercatat sebanyak 2.925 Kepala Keluarga (KK) atau 8.064 jiwa yang tersebar di sebanyak 10 kecamatan dan 18 kelurahan di Jakarta. (Adm/Ism)
Baca juga:
Penyebab Utama Jakarta Selalu Banjir Setiap Tahun
`Pak Jokowi, Pengungsi Banjir Bidaracina Belum Dapat Bantuan!`
Banjir, Sejumlah KRL Dibatalkan