Warga Kembangan Kesal Minimnya Bantuan Saat Banjir

Walau sudah mulai surut, korban banjir di daerah Kembangan mengeluhkan minimnya bantuan dari Pemerintah Kota Jakarta Barat saat air merendam wilayah tersebut.

"Kemarin posko korban banjir cuma 1, itu dari PMI. Kami juga dapat makan sore sekitar jam 5, pagi dan siang kami beli nasi uduk," kata Muhammad Iqbal, warga Kampung Cen 3, RT 01 RW 01 Kelurahan Kembangan Selatan di lokasi banjir, Rabu (15/1/2014).

Iqbal mengatakan, padahal di kampungnya ada sekitar 50 rumah di 1 RW dan 9 RT di perkampungannya yang terendam sejak dua hari lalu. Selain itu banyak anak-anak dan orang lanjut usia. Iqbal menambahkan, ketinggian air sempat mencapai 15 cm sampai 80 cm. Air baru surut Selasa 14 Januari 2014 malam.

"Ya masa cuma dari PMI doang kita dikasih makan, susah tidur pula karena cuma 1 posko. Warga kan banyak yang rumahnya kebanjiran, dari sebetis sampai dada orang dewasa," ujar Iqbal.

Hal senada juga dikatakan Abdullah yang rumahnya tak jauh dari rumah Iqbal. Menurutnya korban banjir di wilayahnya seperti tak ada yang memperhatikan. "Kita makan beli sendiri, kita cari warung," ucap Abdullah.

Meskipun warga sudah bisa beraktivitas dan tak lagi memerlukan bantuan, Abdullah menyayangkan tak adanya pihak yang memberi bantuan saat banjir melanda kampungnya. "Ya kita sih nyayangin banget, Gubernur, Walikotanya saja nggak ada yang nengokin kita," ujar Abdullah.

Iqbal dan Abdullah berharap, ada solusi dari pihak terkait untuk menangani banjir di wilahnya tersebut. "Repot kalau tiap tahun harus keluar rumah karena rumah kita terendam," harap keduanya.

Saat ini, air di wilayah tersebut hanya menyisakan di Jalan Raya Kembangan, Jakarta Barat, tepatnya di bawah fly over Kembangan air mencapai ketinggian 30 cm sampai 60 cm. (Mvi/Ein)

Baca juga:

Jalan Raya Kembangan Masih Terendam, Lalu Lintas Macet Parah
18 Kelurahan di Jakarta Masih Terendam Banjir
3 Hari Banjir Jakarta, 4 Orang Meninggal