Hujan deras yang mengguyur Kota Manado sejak Selasa 14 Januari 2014 telah membuat kawasan itu diterjang banjir bandang. Bahkan, tinggi banjir di bantaran sungai mencapai setinggi 6 meter. 11 Kecamatan terkena dampak banjir itu.
"Ada beberapa jalan yang putus. Jalan Kinilow, terbelah. Aspalnya putus ada erosi 0,5 sampai 1 meter. Dari Tomohon ke Manado putus karena adanya longsor," kata Kepala Seksi Data dan Informasi BMG Sulawesi Utara, Riyadi, saat dihubungi Liputan6.com, Rabu (16/1/2014).
Data BNPB menyebutkan, banjir bandang terjadi di Kecamatan Sicala, Wenang, Singkil, Wanea, Tunginting, Paal Dua, Paal Empat, dan Bunaken. Selain merendam rumah, puluhan mobil juga terendam dan hanyut terseret arus.
"1 Orang tewas tertimbun longsor dan sudah ditemukan. 1 Orang hilang, 10 rumah tertimbun longsor di Desa Kembes Satu Kecamatan Tombulu Kabupaten Minahasa," tulis Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam pesan singkatnya.
"Lebih dari 2.000 jiwa mengungsi ke tempat yang lebih aman," imbuh Sutopo. (Ali/Ism)
Baca juga:
Manado Dilanda Banjir 3 Meter, 5 Kecamatan Terendam
"Ada beberapa jalan yang putus. Jalan Kinilow, terbelah. Aspalnya putus ada erosi 0,5 sampai 1 meter. Dari Tomohon ke Manado putus karena adanya longsor," kata Kepala Seksi Data dan Informasi BMG Sulawesi Utara, Riyadi, saat dihubungi Liputan6.com, Rabu (16/1/2014).
Data BNPB menyebutkan, banjir bandang terjadi di Kecamatan Sicala, Wenang, Singkil, Wanea, Tunginting, Paal Dua, Paal Empat, dan Bunaken. Selain merendam rumah, puluhan mobil juga terendam dan hanyut terseret arus.
"1 Orang tewas tertimbun longsor dan sudah ditemukan. 1 Orang hilang, 10 rumah tertimbun longsor di Desa Kembes Satu Kecamatan Tombulu Kabupaten Minahasa," tulis Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam pesan singkatnya.
"Lebih dari 2.000 jiwa mengungsi ke tempat yang lebih aman," imbuh Sutopo. (Ali/Ism)
Baca juga:
Manado Dilanda Banjir 3 Meter, 5 Kecamatan Terendam