Sukses

Lurah: Banjir di Kembangan Tunggu Kali Angke Surut

Sekitar 70 meter ruas jalan dari arah Ciledug menuju Kedoya terendam.

Banjir setinggi 30-60 cm masih menggenangi Jalan Raya Kembangan, Jakarta Barat, tepatnya di bawah flyover Kembangan. Akibatnya, lalu lintas di sekitar kawasan itu pun macet.

Sekitar 70 meter ruas jalan dari arah Ciledug menuju Kedoya terendam. Sementara itu, banjir akibat meluapnya Bendungan Polor, Kosambi, Jakbar yang berhulu di Kali Angke itu hampir melumpuhkan aktivitas warga. Namun untuk menangani banjir di kawasan itu, harus menunggu debit air di Kali Angke berkurang.

"Mau surut air di bawah jembatan Jalan Kembangan, itu harus tunggu air di Kali Angkenya surut dulu. Itu karena semua saluran air di wilayah kita, termasuk Jalan Kembangan itu airnya dari Kali Angke," kata Lurah Kembangan Selatan A Faqih di kantornya, Jakarta, Rabu (15/1/2014).

Faqih mengatakan, pihaknya sudah membuat sodetan baru untuk menampung air hujan dan debit di Kali Angke. Namun langkah itu masih belum bisa membantu mencegah datangnya banjir.

"Kita sudah buat satu sodetan baru panjangnya 1 meter di sekitar jembatan flyover Kembangan, itu pas yang banjir, tapi Kali Angke itu debitnya nggak bisa dicegah. Tetap terendam," ujar Faqih.

Faqih berharap, Kali Angke segera dinormalisasikan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Karena menurutnya, Kali Angke saat ini telah mengalami penyempitan akibat banyaknya pemukiman warga. Namun untuk normalisasi, pemerintah perlu melakukan pembebasan lahan.

"Ini sudah 10 meter, harusnya kali itu 40 meter lebarnya sesuai yang direncanakan pemerintah. Tapi itu kan pembebasan lahan warga yang tinggal di bantaran Kali Angke kewenangan pemerintah. Kita nggak bisa berbuat banyak," pungkas Faqih. (Ndy/Sss)

Baca juga:

3 Hari Banjir Jakarta, 4 Orang Meninggal
Banjir Mulai Surut, Ini Jalan di Jakarta yang Masih Tergenang Air
Tanggul Ciliwung Dibuka? Ahok: Saya Ajarin Fitnah yang Mantep

Video Terkini