Sukses

SBY Terima 3 Menlu Negara Rumpun Melanesia

Presiden SBY menerima kunjungan 3 Menteri Luar Negeri dari negara-negara Pasifik dalam rumpun Melanesia.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menerima kunjungan 3 Menteri Luar Negeri dari negara-negara Pasifik dalam rumpun Melanesia yang tergabung dalam Melanesian Sperhead Groups (MSG). Mereka adalah Menteri Luar Negeri Papua Nugini Rimbink Pato, Menteri Luar Negeri Fiji Ratu Inoke Kubuabola, dan Menteri Luar Negeri Kepulauan Solomon Soalagi Clay Forau.

Menurut Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, 3 menlu dari MSG ini sebenarnya sudah berada di Indonesia sejak beberapa hari yang lalu.

"Dalam kunjungan itu telah diinformasikan tadi kepada Bapak Presiden tentang apa yang telah mereka alami dan lihat," ujar Marty dalam jumpa pers usai pertemuan di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (15/1/2014).

Menurut Marty, kepada mereka, SBY menekankan tentang pentingnya hubungan bilateral dengan anggota MSG serta dengan organisasi MSG sendiri. "Bapak Presiden melihat nilai penting hubungan dengan negara-negara di kawasan Asia Pasifik," ujar Marty.

Sementara Menteri Luar Negeri Papua Nugini Rimbink Pato menyatakan terima kasih atas sambutan pemerintah Indonesia atas kedatangan delegasi MSG. "Kami ingin meningkatkan kerja sama di bidang ekonomi, perdagangan, kelautan, dan teknologi dengan Indonesia," harapnya.

Kunjungan 3 menlu ini merupakan tanggapan atas undangan pemerintah Indonesia yang disampaikan pada KTT MSG ke-18 di Kaledonia Baru pada Juni 2013. Sebelumnya ketiga menlu ini telah mengunjungi Provinsi Papua dan Provinsi Maluku untuk menjajaki dibangunnya suatu kerja sama sinergis di bidang ekonomi, pendidikan, dan kebudayaan.

Negara-negara rumpun Melanesia ini terdiri atas Papua Nugini, Vanuatu, Fiji, Kaledonia Baru, dan Kepulauan Solomon. "Menteri Luar Negeri Vanuatu membatalkan kedatangannya bersama kami pada saat-saat terakhir sebelum keberangkatan," jelas Pato.

Selain Menlu Marty, turut mendampingi Presiden dalam pertemuan ini Menteri Koordinator Polkam Djoko Suyanto, Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, Sekretaris Kabinet Dipo Alam, dan Staf Khusus Presiden Bidang Hubungan Luar Negeri Teuku Faizasyah. (Mvi/Yus)