Banjir yang terjadi selama hampir 2 hari sejak Senin 13 Januari 2014 malam di RW 01, 03, dan 09 Kelurahan Kembangan Selatan, Jakarta Barat, kini sudah surut. Korban banjir sudah mendapat kebutuhan logistik.
"Beras masing-masing ke tiga RW 1 karung beras ukuran 50 kg, minyak goreng, 10 dus mie instan, dan 20 kaleng sarden serta air mineral," kata Lurah Kembangan Selatan, A Faqih di Kantornya, di Kembangan Selatan, Jakarta Barat, Rabu (15/1/2014).
Bahkan kata Faqih, pihaknya telah membuka 3 dapur umum untuk memenuhi kebutuhan warganya. Ia mengakui, memang memberikan bahan-bahan makanan mentah agar warganya memiliki rasa kebersamaan untuk membantu satu dengan yang lainnya.
"Kita buka dapur umum 2 di RW 03 dan 1 di RW 09. Sengaja kita berikan bahan mentah agar warga gotong-royong memasak. Kita nggak ingin ngajarin warga untuk manja, seperti memberikan nasi bungkus," tutur Faqih.
"Jadi nggak betul kita nggak berikan bantuan itu, nah itu warganya sendiri yang nggak mau berbaur kalau ada yang ngeluh."
Muhammad Iqbal, warga Kampung Cen 3, RT 01 RW 01 Kelurahan Kembangan Selatan yang menjadi korban banjir mengeluhkan minimnya bantuan. Bahkan posko pun sangat jarang.
"Kemarin posko korban banjir cuma 1, itu dari PMI. Kami juga dapat makan sore sekitar jam 5, pagi dan siang kami beli nasi uduk," kata Iqbal, di lokasi banjir di kawasan Kembangan, Jakarta Barat. (Adm/Ism)
Baca juga:
18 Kelurahan di Jakarta Masih Terendam Banjir
3 Hari Banjir Jakarta, 4 Orang Meninggal
"Beras masing-masing ke tiga RW 1 karung beras ukuran 50 kg, minyak goreng, 10 dus mie instan, dan 20 kaleng sarden serta air mineral," kata Lurah Kembangan Selatan, A Faqih di Kantornya, di Kembangan Selatan, Jakarta Barat, Rabu (15/1/2014).
Bahkan kata Faqih, pihaknya telah membuka 3 dapur umum untuk memenuhi kebutuhan warganya. Ia mengakui, memang memberikan bahan-bahan makanan mentah agar warganya memiliki rasa kebersamaan untuk membantu satu dengan yang lainnya.
"Kita buka dapur umum 2 di RW 03 dan 1 di RW 09. Sengaja kita berikan bahan mentah agar warga gotong-royong memasak. Kita nggak ingin ngajarin warga untuk manja, seperti memberikan nasi bungkus," tutur Faqih.
"Jadi nggak betul kita nggak berikan bantuan itu, nah itu warganya sendiri yang nggak mau berbaur kalau ada yang ngeluh."
Muhammad Iqbal, warga Kampung Cen 3, RT 01 RW 01 Kelurahan Kembangan Selatan yang menjadi korban banjir mengeluhkan minimnya bantuan. Bahkan posko pun sangat jarang.
"Kemarin posko korban banjir cuma 1, itu dari PMI. Kami juga dapat makan sore sekitar jam 5, pagi dan siang kami beli nasi uduk," kata Iqbal, di lokasi banjir di kawasan Kembangan, Jakarta Barat. (Adm/Ism)
Baca juga:
18 Kelurahan di Jakarta Masih Terendam Banjir
3 Hari Banjir Jakarta, 4 Orang Meninggal