Liputan6.com, Jakarta: Para mantan pebulutangkis nasional yang tergabung dalam Komunitas Bulutangkis Indonesia (KBI) tidak mendukung pasangan calon presiden-calon wakil presiden tertentu. KBI akan mendukung pada siapapun yang nanti terpilih menjadi presiden. Namun, diharapkan presiden terpilih nanti tidak membedakan soal status warga negara berdasarkan keturunan. Demikian dikatakan Ketua KBI Tan Joe Hok di Jakarta, Sabtu (12/6).
Tan mengatakan, KBI sebagai organisasi nonpartisan politik secara khusus tidak mendukung pada salah satu capres atau cawapres tertentu. Namun, tetap memberikan kebebasan pada anggotanya untuk memilih capres tertentu. Hanya saja, juara tunggal putra All England pada 1959 itu berharap presiden yang terpilih nanti bisa menghapuskan soal status warga negara keturunan, yang dinilai banyak menghambat dalam pengurusan dokumen. Selain penghapusan diskriminasi, KBI juga berharap agar pemerintahan mendatang dapat memperhatikan nasib hari tua para mantan olahragawan nasional.(DEN/Aries Wicaksono dan Satya Pandia)
Tan mengatakan, KBI sebagai organisasi nonpartisan politik secara khusus tidak mendukung pada salah satu capres atau cawapres tertentu. Namun, tetap memberikan kebebasan pada anggotanya untuk memilih capres tertentu. Hanya saja, juara tunggal putra All England pada 1959 itu berharap presiden yang terpilih nanti bisa menghapuskan soal status warga negara keturunan, yang dinilai banyak menghambat dalam pengurusan dokumen. Selain penghapusan diskriminasi, KBI juga berharap agar pemerintahan mendatang dapat memperhatikan nasib hari tua para mantan olahragawan nasional.(DEN/Aries Wicaksono dan Satya Pandia)