Mungkin Anda sudah pernah mendengar pohon angpau, apalagi jelang perayaan Imlek seperti sekarang. Namun, ada yang unik di Sumatera Barat, warga di sana membuat pohon serupa yang diberinama pohon uang.
Pohon uang atau bungo lado ini merupakan cara warga setempat, untuk menyumbang pembangunan masjid yang biasanya diadakan bersamaan dengan peringatan hari besar Maulid Nabi Muhammad.
Langit gelap pertanda akan hujan pun takkan menyurutkan niat warga untuk menikmati hari peringatan Maulid Nabi Muhammad. Perayaan khusus dalam rangka Maulid Nabi itu pun tetap digelar di Masjid Raya setempat, oleh warga Nagari Parit Malintang, Padang Pariaman, Sumatera Barat seperti dalam tayangan Liputan 6 Pagi SCTV, Kamis (16/1/2013).
Baca Juga
Jelang siang, satu per satu warga dari berbagai pelosok nagari berdatangan dengan membawa aneka buah tangan. Namun dari semua buah tangan, yang paling mencolok adalah bungo lado atau pohon-pohon uang. Ada banyak pohon uang, mulai dari pohon uang pecahan Rp 1.000 hingga pecahan Rp 100 ribu.
Advertisement
Untuk Anda yang berfikir uang ini adalah uang mainan, Anda salah besar. Karena, semua uang yang ditempel pada ranting pohon ini adalah uang asli sumbangan warga. Mereka yang menyumbang untuk keperluan pembangunan masjid itu, tergabung dalam perkumpulan warga, institusi bahkan sekolah-sekolah.
Acara ini pun sudah menjadi tradisi di sana, yang dianggap ampuh untuk menggugah kepedulian warga menghimpun dana pembangunan dan pemeliharaan masjid.
Tidak kurang dari Rp 100 juta bisa terkumpul tiap tahunnya. Selain bungo lado, sebagian warga lain khususnya kaum ibu, datang membawa jamba atau makanan untuk acara santap bersama di penghujung perayaan Maulid Nabi. (Dji/Tnt)
Lihat juga:
[VIDEO] Perayaan Maulid Nabi di Berbagai Negara
[VIDEO] Tradisi Perayaan Maulid Nabi di Yogyakarta dan Surakarta