Bencana letusan Gunung Sinabung di Tanah Karo Sumatera Utara, tak hanya menghancurkan rumah dan ladang milik warga. Tapi juga nyawa. Bukan karena letusannya, tapi kondisi pengungsian yang bisa dikatakan tidak layak, membuat tingkat kematian di kalangan pengungsi meningkat.
Dalam informasi yang ditayangakan Liputan 6 Pagi SCTV, Kamis (16/1/2014), salah satu pengungsi yang meninggal adalah kakek bernama Perbaji Sembiring. Ia meninggal setelah berbulan bulan hidup di pengungsian.
Jenazahnya disemayamkan di Jambur Tuah Lopati Jalan Samura, Kecamatan Kaban Jahe, Tanah Karo. Menurut keluarga, kondisi kesehatan mendiang Perbaji Sembiring yang pernah menderita stroke akibat penyakit darah tinggi terus menurun sejak di pengungsian.
Dengan terpaksa, keluarga akhirnya memakamkan Perbaji di tempat asalnya di Desa Kuta Rayat, yang masih tertutup lumpur vulkanik akibat letusan Gunung Sinabung. Hal ini juga dipaksakan dilakukan oleh keluarga, lantaran tidak adanya lokasi pemakaman yang disediakan pemerintah setempat untuk para pengungsi.
Advertisement
Menurut data otoritas setempat, 20 orang tercatat meninggal dunia selama berada di pengungsian akibat letusan Gunung Sinabung. (Dji/Tnt)
Lihat juga:
[VIDEO] Sinabung Terus Mengamuk, Lahar Panas Membanjiri Desa
[VIDEO] Letusan Gunung Sinabung Belum Berhenti, Petani Rugi
[VIDEO] Terisolir Gunung Sinabung, Warga Jual Ternak dengan Murah