"Gubernurnya gonta-ganti, Jakarta tetap banjir." Begitu kata Ani, warga korban banjir Petogogan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
"Nggak mungkin deh kita nggak kebanjiran. Orang dari kita kecil dari tahun jebod (sejak dulu) udah kebanjiran. Ya sudah begini aja," pasrah Ani kepada Liputan6.com di lokasi banjir, RT 02/ RW 02, Petogogan,Jakarta Selatan, Kamis (16/1/2014).
Ani (55) yang merupakan warga asli Petogogan ini juga yakin, sulit bagi Gubernur DKI Jokowi menangani banjir di daerahnya ini. Ani juga tak banyak berharap penuh kepada Pemda DKI untuk membenahi aliran Kali Krukut yang melintasi perkampungan mereka.
"Yah mau sengsara orang sudah biasa dari saya kecil. Ada sih sengsaranya kayak masak susah rumah kotor, tapi dinikmatin aja karena dapat bantuan sembako," ucap Ani sumringah.
Senada dengan Ani, Deden menimpali sebagian warga merasakan musibah banjir ini sudah dianggap sengsara membawa nikmat. Pasalnya setiap kali banjir, disambut dengan datang bantuan sembako.
"Banjir itu ya sengsara membawa nikmat. Nikmatnya kita dapat bantuan sembako, kalau lebih bisa kita bawa pulang," timpal Dedeh sembari menambahkan berkah lainnya warga tidak kekurangan air.
Guyuran hujan yang melanda Petogogan, sejak Rabu 15 Januari 2014 malam kemarin kembali terendam banjir akibat intensitas hujan tinggi. Selain itu meluapnya Kali Krukut yang berhulu di Bogor, Jawa Barat. Akibatnya 6 RW dan 38 RT terendam air. Namun banjir terparah terjadi di RW 03, RT 15 yang mencapai 120 cm. (Edo/Ism)
Baca juga :
Korban Banjir Pesing Bantuan Banyak Hingga Tak Sanggup Nampung
Diusir Satpol PP Pengungsi Banjir di Rel Balik ke Rumah
Banjir di Petogogan Lurah Minta Kali Krukut Dikeruk
Warga Mampang Kami Tak Butuh Bantuan Tapi Butuh Tak Banjir
"Nggak mungkin deh kita nggak kebanjiran. Orang dari kita kecil dari tahun jebod (sejak dulu) udah kebanjiran. Ya sudah begini aja," pasrah Ani kepada Liputan6.com di lokasi banjir, RT 02/ RW 02, Petogogan,Jakarta Selatan, Kamis (16/1/2014).
Ani (55) yang merupakan warga asli Petogogan ini juga yakin, sulit bagi Gubernur DKI Jokowi menangani banjir di daerahnya ini. Ani juga tak banyak berharap penuh kepada Pemda DKI untuk membenahi aliran Kali Krukut yang melintasi perkampungan mereka.
"Yah mau sengsara orang sudah biasa dari saya kecil. Ada sih sengsaranya kayak masak susah rumah kotor, tapi dinikmatin aja karena dapat bantuan sembako," ucap Ani sumringah.
Senada dengan Ani, Deden menimpali sebagian warga merasakan musibah banjir ini sudah dianggap sengsara membawa nikmat. Pasalnya setiap kali banjir, disambut dengan datang bantuan sembako.
"Banjir itu ya sengsara membawa nikmat. Nikmatnya kita dapat bantuan sembako, kalau lebih bisa kita bawa pulang," timpal Dedeh sembari menambahkan berkah lainnya warga tidak kekurangan air.
Guyuran hujan yang melanda Petogogan, sejak Rabu 15 Januari 2014 malam kemarin kembali terendam banjir akibat intensitas hujan tinggi. Selain itu meluapnya Kali Krukut yang berhulu di Bogor, Jawa Barat. Akibatnya 6 RW dan 38 RT terendam air. Namun banjir terparah terjadi di RW 03, RT 15 yang mencapai 120 cm. (Edo/Ism)
Baca juga :
Korban Banjir Pesing Bantuan Banyak Hingga Tak Sanggup Nampung
Diusir Satpol PP Pengungsi Banjir di Rel Balik ke Rumah
Banjir di Petogogan Lurah Minta Kali Krukut Dikeruk
Warga Mampang Kami Tak Butuh Bantuan Tapi Butuh Tak Banjir