Aksi pelemparan molotov kembali terjadi di wilayah Gamping, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Aksi tersebut terjadi di 2 tempat kejadian perkara (TKP) terpisah pada Kamis dini hari.
"TKP 1 itu di Pasekan Lor, rumah milik Listiya. Ada api yang membakar sebagian pintu dapur di rumah korban, tapi api mati sendiri ada pecahan botol," kata Kapolsek Gamping Kompol Widiyanto kepada Liputan6.com, Kamis (15/1/2014).
TKP 2 berada di angkringan milik Sulastri. Di lokasi kedua ini tidak molotov yang dilempar ini sempat terbakar. Tetapi tidak besar.
"Lalu ada warga melintas langsung dimatikan. Tidak besar kok, cuma buat resah warga saja," kata Widiyanto.
Aksi itu diduga masih terkait pelemparan molotov di wilayah Gamping Desember 2013. Pelemparan diduga terkait pemilihan Kades di wilayah setempat. "Ada hubungannya tapi kita tidak akan menindak jika belum memiliki bukti yang kuat," kata Widiyanto.
Polisi telah melakukan patroli di wilayah yang rawan terjadi aksi serupa. Selain itu digelar pertemuan dengan tokoh masyarakat dan calon Kades agar meredam kondisi wilayah Gamping. Polisi telah mengantongi pelaku yang dicurigai melakukan perbuatan meresahkan masyarakat itu.
"Ya kita nggak tahu tapi curiga boleh. Ada, sudah ada, tapi kan kita belum punya bukti akurat," kata Widiyanto. Kasus ini masih dalam penyelidikan Polsek Gamping. (Mvi/Ism)
Baca juga:
Polisi Buru Pelempar Bom Molotov Rumah Camat di DIY
[VIDEO] Tradisi Perayaan Maulid Nabi di Yogyakarta dan Surakarta
[VIDEO] Secangkir Kopi di Lereng Merapi
"TKP 1 itu di Pasekan Lor, rumah milik Listiya. Ada api yang membakar sebagian pintu dapur di rumah korban, tapi api mati sendiri ada pecahan botol," kata Kapolsek Gamping Kompol Widiyanto kepada Liputan6.com, Kamis (15/1/2014).
TKP 2 berada di angkringan milik Sulastri. Di lokasi kedua ini tidak molotov yang dilempar ini sempat terbakar. Tetapi tidak besar.
"Lalu ada warga melintas langsung dimatikan. Tidak besar kok, cuma buat resah warga saja," kata Widiyanto.
Aksi itu diduga masih terkait pelemparan molotov di wilayah Gamping Desember 2013. Pelemparan diduga terkait pemilihan Kades di wilayah setempat. "Ada hubungannya tapi kita tidak akan menindak jika belum memiliki bukti yang kuat," kata Widiyanto.
Polisi telah melakukan patroli di wilayah yang rawan terjadi aksi serupa. Selain itu digelar pertemuan dengan tokoh masyarakat dan calon Kades agar meredam kondisi wilayah Gamping. Polisi telah mengantongi pelaku yang dicurigai melakukan perbuatan meresahkan masyarakat itu.
"Ya kita nggak tahu tapi curiga boleh. Ada, sudah ada, tapi kan kita belum punya bukti akurat," kata Widiyanto. Kasus ini masih dalam penyelidikan Polsek Gamping. (Mvi/Ism)
Baca juga:
Polisi Buru Pelempar Bom Molotov Rumah Camat di DIY
[VIDEO] Tradisi Perayaan Maulid Nabi di Yogyakarta dan Surakarta
[VIDEO] Secangkir Kopi di Lereng Merapi