Ibu Negara Ani Yudhoyono menjawab tudingan atas dirinya yang menurut sebuah media asing di Australia sangat berpengaruh terhadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam menetapkan sebuah kebijakan. Di depan anggota Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIB), Ani membantah semua itu.
"Jadi ibu-ibu sekalian, yang saya hadiri rapat paripurna SIKIB, bukan sidang kabinet. Jadi yang saya hadiri rapat paripurna SIKIB. Saya tidak pernah hadir pada sidang kabinet yang dipimpin oleh Bapak Presiden," ujar Ani di Istana Negara, Jakarta, Kamis (16/1/2014).
Dia menyatakan, sama sekali tidak ada urusan dengan kerja kabinet, karena itu urusan Presiden. Kebijakan pemerintahan diambil Presiden dan para pembantunya.
"Jadi ini yang saya harus sampaikan terus-terusan kepada ibu-ibu sekalian, saya tidak pernah mencampuri urusan kabinet. Kabinet ya kabinet sendiri, yang membentuk Bapak Presiden, dan yang tanggung jawab adalah Bapak Presiden. Saya tidak ikut-ikutan dalam masalah itu," tegas Ani Yudhoyono.
Pemilihan waktu Ani membantah semua itu memang tepat, karena pada saat hampir bersamaan, di Kantor Presiden juga sedang berlangsung sidang kabinet paripurna yang dihadiri seluruh menteri Kabinet Indonesia Bersatu II.
Sementara dalam acara SIKIB di Istana Negara, selain dihadiri para istri menteri, turut mendampingi Ibu Negara adalah Herawati Boediono.
The Australian, salah satu media Australia memberitakan, alasan pemerintahnya menyadap Ibu Negara Ani Yudhoyono, karena dia dinilai sebagai sosok yang sangat berpengaruh dalam pemerintahan Presiden SBY. Mereka mensinyalir wanita bernama lengkap Kristiani Herawati itu tengah merencanakan pembangunan dinasti keluarga yang berpuncak pada dijadikannya sang putra sulung, Agus Harimurti Yudhoyono sebagai presiden. (Mvi/Sss)
Baca juga:
Ani Yudhoyono Disadap karena Siapkan Putra Sulung Jadi Presiden?
Petinggi Demokrat: Ani Yudhoyono Ibu Negara, Tak Urus Kabinet
Ini Alasan Australia Sadap Ani Yudhoyono
"Jadi ibu-ibu sekalian, yang saya hadiri rapat paripurna SIKIB, bukan sidang kabinet. Jadi yang saya hadiri rapat paripurna SIKIB. Saya tidak pernah hadir pada sidang kabinet yang dipimpin oleh Bapak Presiden," ujar Ani di Istana Negara, Jakarta, Kamis (16/1/2014).
Dia menyatakan, sama sekali tidak ada urusan dengan kerja kabinet, karena itu urusan Presiden. Kebijakan pemerintahan diambil Presiden dan para pembantunya.
"Jadi ini yang saya harus sampaikan terus-terusan kepada ibu-ibu sekalian, saya tidak pernah mencampuri urusan kabinet. Kabinet ya kabinet sendiri, yang membentuk Bapak Presiden, dan yang tanggung jawab adalah Bapak Presiden. Saya tidak ikut-ikutan dalam masalah itu," tegas Ani Yudhoyono.
Pemilihan waktu Ani membantah semua itu memang tepat, karena pada saat hampir bersamaan, di Kantor Presiden juga sedang berlangsung sidang kabinet paripurna yang dihadiri seluruh menteri Kabinet Indonesia Bersatu II.
Sementara dalam acara SIKIB di Istana Negara, selain dihadiri para istri menteri, turut mendampingi Ibu Negara adalah Herawati Boediono.
The Australian, salah satu media Australia memberitakan, alasan pemerintahnya menyadap Ibu Negara Ani Yudhoyono, karena dia dinilai sebagai sosok yang sangat berpengaruh dalam pemerintahan Presiden SBY. Mereka mensinyalir wanita bernama lengkap Kristiani Herawati itu tengah merencanakan pembangunan dinasti keluarga yang berpuncak pada dijadikannya sang putra sulung, Agus Harimurti Yudhoyono sebagai presiden. (Mvi/Sss)
Baca juga:
Ani Yudhoyono Disadap karena Siapkan Putra Sulung Jadi Presiden?
Petinggi Demokrat: Ani Yudhoyono Ibu Negara, Tak Urus Kabinet
Ini Alasan Australia Sadap Ani Yudhoyono