Tentara Nasional Indonesia (TNI) segera membangun jembatan bailey di 2 titik longsor di Tinoor. Guna menghubungkan Kota Tomohon dan Kota Manado, Sulawesi Utara.
"Dengan dibangunnya jembatan tersebut, arus transportasi di wilayah itu diharapkan lancar kembali," kata Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) VII Wirabuana Mayjen TNI Bachtiar usai memberikan bantuan kepada korban bencana di Asgab Pakowa Wanea Manado, Sabtu (18/1/2014).
Bachtiar mengatakan, untuk pemasangan jembatan tersebut tidak memerlukan waktu yang lama. Hanya saja, masalahnya saat ini masih terdapat timbunan tanah longsor di lokasi tersebut. Sehingga perlu dibersihkan dengan alat berat.
"Sejumlah alat berat seperti eskavator sudah dikerahkan ke lokasi tersebut dengan melibatkan pasukan Zeni Tempur (Zipur). Begitu juga dari pemerintah daerah sudah mengerahkan eskavator dan loader," tutur dia.
Bachtiar mengatakan, berbagai langkah juga telah dilakukan pascabanjir dan tanah longsor di Sulawesi Utara, seperti mendirikan pos komando (posko) tanggap darurat, memberikan bantuan sekitar 2.000 paket bahan pangan, dan mendirikan pos pelayanan kesehatan.
"Dalam membantu korban bencana, juga telah mengerahkan sekitar 1.000 personel," ujar dia.
Selain di Tinoor, TNI juga telah membangun sebuah jembatan bailey di lokasi putusnya jembatan kuning boulevard Manado. (Ant/Sss/Yus)
Baca juga:
BNPB: 18 Tewas, 2 Hilang Akibat Banjir di Sulut
[VIDEO] Pasca Banjir Bandang, Kota Manado Memprihatinkan
[VIDEO] Sulitnya Lacak 20 Orang Tertimbun Longsor di Tomohon
"Dengan dibangunnya jembatan tersebut, arus transportasi di wilayah itu diharapkan lancar kembali," kata Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) VII Wirabuana Mayjen TNI Bachtiar usai memberikan bantuan kepada korban bencana di Asgab Pakowa Wanea Manado, Sabtu (18/1/2014).
Bachtiar mengatakan, untuk pemasangan jembatan tersebut tidak memerlukan waktu yang lama. Hanya saja, masalahnya saat ini masih terdapat timbunan tanah longsor di lokasi tersebut. Sehingga perlu dibersihkan dengan alat berat.
"Sejumlah alat berat seperti eskavator sudah dikerahkan ke lokasi tersebut dengan melibatkan pasukan Zeni Tempur (Zipur). Begitu juga dari pemerintah daerah sudah mengerahkan eskavator dan loader," tutur dia.
Bachtiar mengatakan, berbagai langkah juga telah dilakukan pascabanjir dan tanah longsor di Sulawesi Utara, seperti mendirikan pos komando (posko) tanggap darurat, memberikan bantuan sekitar 2.000 paket bahan pangan, dan mendirikan pos pelayanan kesehatan.
"Dalam membantu korban bencana, juga telah mengerahkan sekitar 1.000 personel," ujar dia.
Selain di Tinoor, TNI juga telah membangun sebuah jembatan bailey di lokasi putusnya jembatan kuning boulevard Manado. (Ant/Sss/Yus)
Baca juga:
BNPB: 18 Tewas, 2 Hilang Akibat Banjir di Sulut
[VIDEO] Pasca Banjir Bandang, Kota Manado Memprihatinkan
[VIDEO] Sulitnya Lacak 20 Orang Tertimbun Longsor di Tomohon