Hujan lebat kerap mengguyur wilayah Ibukota sejak pekan silam. Cuaca buruk ini membuat Kali Krukut di kawasan Karet Tengsin Baru, Tanah Abang, Jakarta Pusat, meluap.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Minggu (19/1/2014), luapan Kali Krukut membuat ratusan rumah warga di Karet Tengsin Baru, terendam banjir setinggi 1 meter. Seorang nenek terpaksa dievakuasi dari rumahnya dengan menggunakan perahu karet milik Brigade Mobil atau Brimob lantaran tak mampu menembus dalamnya air.
Sebagian warga yang memiliki rumah tingkat enggan meninggalkan rumah. Sementara, warga yang mengungsi ditampung di masjid di Rumah Susun Karet Tengsin. Ruangan masjid yang tak begitu luas dipadati warga, mulai dari balita, anak-anak, hingga orang tua.
Sementara di wilayah Petamburan, Jakarta Pusat, hingga kini banjir masih merendam ratusan rumah warga sampai ketinggian 2 meter. Tim SAR terpaksa mengevakuasi warga. Regu penyelamat memprioritaskan evakuasi terhadap wanita dan anak-anak yang terjebak banjir bersama keluarganya.
Di Bendungan Hilir, Tanah Abang, Jakarta Pusat, banjir juga memutus arus lalu lintas. Luapan Kali Krukut menutup Jalan Bendungan Hilir sepanjang kurang lebih 1 kilometer. Tingginya air membuat jalanan tak bisa dilintasi kendaraan.
Banjir turut menutup akses masuk Rumah Sakit TNI Angkatan Laut Dr. Mintohardjo di kawasan Bendungan Hilir. Ketinggian air di depan rumah sakit ini mencapai 80 centimeter. Banjir juga melumpuhkan aktivitas perekonomian. Sejumlah toko yang biasanya buka, tertutup rapat.
Kondisi tak jauh berbeda terlihat di Kemayoran, Jakarta Pusat. Meluapnya Kali Sunter membuat underpass atau terowongan dan Jalan Raya Kemayoran terendam banjir. Terowongan yang terendam air setinggi 7 meter tidak dapat dilalui kendaraan.
Untuk mengamankan lokasi, aparat kepolisian harus memasang garis polisi. Serta, memasang pengumuman supaya warga menjauh dari lokasi karena berbahaya. Akibat tertutupnya terowongan tersebut, akses jalan dari Kemayoran menuju Sunter terputus.
Pun demikian Jalan Raya Kemayoran yang menuju Pintu Tol Kemayoran dan arah sebaliknya, tidak dapat dilalui. Praktis, banyak kendaraan terpaksa memutar balik, namun banyak pengendara sepeda motor yang nekat menerobos hingga akhirnya mogok. (Ans/Ism)
Baca juga:
Banjir Jakarta: 7 Meninggal, 30.784 Jiwa Mengungsi
`Kebal` Banjir, Sebagian Warga Bantaran Kali Krukut Tolak Pindah
Tinggi Air Katulampa Turun Jadi 70 Cm, Status Siaga IV
Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Minggu (19/1/2014), luapan Kali Krukut membuat ratusan rumah warga di Karet Tengsin Baru, terendam banjir setinggi 1 meter. Seorang nenek terpaksa dievakuasi dari rumahnya dengan menggunakan perahu karet milik Brigade Mobil atau Brimob lantaran tak mampu menembus dalamnya air.
Sebagian warga yang memiliki rumah tingkat enggan meninggalkan rumah. Sementara, warga yang mengungsi ditampung di masjid di Rumah Susun Karet Tengsin. Ruangan masjid yang tak begitu luas dipadati warga, mulai dari balita, anak-anak, hingga orang tua.
Sementara di wilayah Petamburan, Jakarta Pusat, hingga kini banjir masih merendam ratusan rumah warga sampai ketinggian 2 meter. Tim SAR terpaksa mengevakuasi warga. Regu penyelamat memprioritaskan evakuasi terhadap wanita dan anak-anak yang terjebak banjir bersama keluarganya.
Di Bendungan Hilir, Tanah Abang, Jakarta Pusat, banjir juga memutus arus lalu lintas. Luapan Kali Krukut menutup Jalan Bendungan Hilir sepanjang kurang lebih 1 kilometer. Tingginya air membuat jalanan tak bisa dilintasi kendaraan.
Banjir turut menutup akses masuk Rumah Sakit TNI Angkatan Laut Dr. Mintohardjo di kawasan Bendungan Hilir. Ketinggian air di depan rumah sakit ini mencapai 80 centimeter. Banjir juga melumpuhkan aktivitas perekonomian. Sejumlah toko yang biasanya buka, tertutup rapat.
Kondisi tak jauh berbeda terlihat di Kemayoran, Jakarta Pusat. Meluapnya Kali Sunter membuat underpass atau terowongan dan Jalan Raya Kemayoran terendam banjir. Terowongan yang terendam air setinggi 7 meter tidak dapat dilalui kendaraan.
Untuk mengamankan lokasi, aparat kepolisian harus memasang garis polisi. Serta, memasang pengumuman supaya warga menjauh dari lokasi karena berbahaya. Akibat tertutupnya terowongan tersebut, akses jalan dari Kemayoran menuju Sunter terputus.
Pun demikian Jalan Raya Kemayoran yang menuju Pintu Tol Kemayoran dan arah sebaliknya, tidak dapat dilalui. Praktis, banyak kendaraan terpaksa memutar balik, namun banyak pengendara sepeda motor yang nekat menerobos hingga akhirnya mogok. (Ans/Ism)
Baca juga:
Banjir Jakarta: 7 Meninggal, 30.784 Jiwa Mengungsi
`Kebal` Banjir, Sebagian Warga Bantaran Kali Krukut Tolak Pindah
Tinggi Air Katulampa Turun Jadi 70 Cm, Status Siaga IV