Banjir setinggi 1,5 meter merendam 10 RW dan 82 RT di Kelurahan Kedoya Utara, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, sejak Sabtu 18 Januari 2014. Hal itu diakibatkan hujan yang kembali turun dengan intensitas tinggi serta meluapnya Kali Angke dan Kali Pesanggrahan yang mengapit kelurahan tersebut.
"Dari Sabtu serentak merendam RW 01 sampai RW 10," kata Lurah Kedoya Utara, Dwi Aryono kepada Liputan6.com di lokasi banjir, Minggu (19/1/2014).
Dwi menuturkan, jika alam bersahabat dan hujan tidak turun lagi, banjir di wilayahnya akan surut dalam 2 hari ke depan. "Biasanya sih sampai dua hari surutnya, itu kalau nggak hujan di Bogor dan di sini," tutur Dwi.
Dwi juga mengungkapkan, hari ini banyak warganya yang mengeluhkan sakit akibat dampak banjir. Namun, tambahnya, semua itu sudah ditangani. "Banyak dari anak-anak dan lanjut usia mengeluhkan batuk, pilek dan gatal-gatal. Kita sudah beri pengobatan di posko kesehatan," jelasnya.
Dia menuturkan, untuk bantuan yang diterima, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah memberikan bantuan untuk semua umur. "Kelambu kita dapat 200 lembar, matras 200 lembar, tikar 200 lembar, tambahan gizi anak 200 paket, tenda gulung 200 lembar dan family kit 200 paket," terang Dwi.
Sedangkan untuk posko pengungsian, hanya diberikan matras dan tikar. Hal ini karena tak ada tempat yang bisa dijadikan lokasi posko untuk menampung warganya. "Susah, nggak ada tempat, jalanan lumpuh kebanjiran. Kita berikan seperti matras dan lainnya agar warga bisa menggunakannya. Untuk makan kita berikan nasi bungkus," jelas Dwi.
Untuk itu dia mengimbau semua warganya agar bersabar menghadapi banjir tahun ini. "Semoga semua warga sabar, namanya juga musibah. Kita dari kelurahan dan pemerintah siap membantu dan memasok kebutuhan warga selama banjir. Kita nggak akan menelantarkan warga kita," ucap Dwi. (Ado/Ism)
"Dari Sabtu serentak merendam RW 01 sampai RW 10," kata Lurah Kedoya Utara, Dwi Aryono kepada Liputan6.com di lokasi banjir, Minggu (19/1/2014).
Dwi menuturkan, jika alam bersahabat dan hujan tidak turun lagi, banjir di wilayahnya akan surut dalam 2 hari ke depan. "Biasanya sih sampai dua hari surutnya, itu kalau nggak hujan di Bogor dan di sini," tutur Dwi.
Dwi juga mengungkapkan, hari ini banyak warganya yang mengeluhkan sakit akibat dampak banjir. Namun, tambahnya, semua itu sudah ditangani. "Banyak dari anak-anak dan lanjut usia mengeluhkan batuk, pilek dan gatal-gatal. Kita sudah beri pengobatan di posko kesehatan," jelasnya.
Dia menuturkan, untuk bantuan yang diterima, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah memberikan bantuan untuk semua umur. "Kelambu kita dapat 200 lembar, matras 200 lembar, tikar 200 lembar, tambahan gizi anak 200 paket, tenda gulung 200 lembar dan family kit 200 paket," terang Dwi.
Sedangkan untuk posko pengungsian, hanya diberikan matras dan tikar. Hal ini karena tak ada tempat yang bisa dijadikan lokasi posko untuk menampung warganya. "Susah, nggak ada tempat, jalanan lumpuh kebanjiran. Kita berikan seperti matras dan lainnya agar warga bisa menggunakannya. Untuk makan kita berikan nasi bungkus," jelas Dwi.
Untuk itu dia mengimbau semua warganya agar bersabar menghadapi banjir tahun ini. "Semoga semua warga sabar, namanya juga musibah. Kita dari kelurahan dan pemerintah siap membantu dan memasok kebutuhan warga selama banjir. Kita nggak akan menelantarkan warga kita," ucap Dwi. (Ado/Ism)
Baca juga:
Sudah Terobos Banjir dan Perahu Bocor, Warga Tolak Dievakuasi
Cerita Sukri Bertahan 1 Pekan di Tengah Banjir Kampung Pulo
Warga Kampung Pulo: Banjir Pusing, Abis Banjir Apalagi