Sukses

Walikota Risma Laporkan Kasus KBS ke KPK

Sekitar 420 hewan langka koleksi kebun Binatang Surabaya mati dalam era pengurus saat ini.

Walikota Surabaya Tri Rismaharini melaporkan banyaknya hewan langka di Kebun Binatang Surabaya (KBS) yang hilang ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Hewan-hewan langka yang hilang itu tidak ternilai harganya.

"Nggak bisa dinilai (hewan langka). Ada komodo, jalak bali, yang masuk dalam perlindungan binatang yang dilindungi negara. Itu yang malah paling banyak hilang," ujar walikota yang akrab disapa Risma itu di Gedung KPK, Jakarta, Senin (20/1/2014).

Lantas mengapa hal ini dilaporkan ke KPK yang merupakan lembaga pemberantasan korupsi? Risma mengaku, sebelum melapor ke KPK, perkara ini sudah dilaporkan ke polisi.

"Tapi begini, KBS itu dulu dikelola oleh perkumpulan taman satwa. Nah kemudian habis itu ya kalau ada kematian wajar, tapi tidak pernah ada yang hilang di kebun binatang kami. Setelah era terahkir, kami kehilangan 420 binatang langka," tutur dia.

Sehingga, kedatangannya ke KPK ini untuk melaporkan kasus itu. Sebab, segala upaya yang dia lakukan saat ini tidak kunjung ada hasilnya.

"Jadi ini mau sampaikan, saya ingin kejelasan, saya sudah minta bantuan kemana-mana nggak bisa. Sebetulnya sudah lama laporkan ke KPK datanya ada," ungkap Risma sambil memasuki lobi KPK. (Eks/Ism)

Baca juga:
Miris, Satwa Kebun Binatang Surabaya Ditukar dengan Motor
[VIDEO] Walikota Surabaya: Kematian Singa KBS Tak Wajar
[VIDEO] Setelah Singa, Giliran Kambing Gunung Mati di Surabaya