Sukses

Banjir Bandang Manado, 72 Sekolah Luluh Lantak

Akibat banjir bandang, setidaknya 72 Sekolah di Manado rusak. tak ayal kegiatan mengajar mengajar pun terhambat.

Banjir bandang yang terjadi di kota Manado, pada Rabu 15 Januari 2014 lalu membuat 72 Sekolah di ibukota Propinsi Sulawesi Utara luluh lantak. Beberapa sekolah itu yakni 10 Taman Kanak, 49 Sekolah Dasar, 7 Sekolah Menengah Pratama (SMP), dan 5 Sekolah Menengah Umum (SMU).

"Hingga kini Masih menyisakan kepedihan yang dalam. Kota Manado lumpuh, genangan lumpur dan tumpukan sampah yang menggunung terdapat di pelosok-pelosok kota," kata Koordinator Lapangan Aksi Tanggap Darurat (ACT), Diding Fachrudin, dalam siaran pers yang diterima Liputan6.com, Jakarta, Senin (15/1/2014).

Menurut dia, berbagai aktivitas warga lumpuh total. Termasuk keberlangsungan proses belajar mengajar di 72 Sekolah di Kota Manado,"

Diding menambahkan, saat ini kondisi 72 itu sangat memprihatinkan. Terutama di 2 SD mengalami kerusakan yang paling parah yakni, SDN 52 Manado di Ternate Tanjung Kecamatan Singkil dan SDN 109 Manado di Pakowa Kecamatan Wanea.

"Kondisi di kedua sekolah tersebut sungguh memprihatinkan. Lumpur tebal ada di mana-mana baik di luar maupun di dalam ruangan. Semua inventaris dan data-data sekolah hanyut tersapu air bah. Kondisi bangunan hancur dan luluh lantak. Meja kursi kelas tak beraturan tertancap di lumpur," ungkap dia.

Sementara Wakil Kepala Sekolah SDN 109 Manado, Hetty Turanga mengatakan, banjir menyapu sekolah dan perumahan guru di sekelilingnya. "Air bah datang tiga kali, untung kita sudah di atas, tapi rumah-rumah guru di bawah ancur samua," kata Hetty terbata-bata.

Beberapa rumah guru yang berada disekitar SDN 109 ikut tersapu banjir. Saat ini mereka masih mengungsi di beberapa rumah warga yang letaknya berada di bukit belakang sekolah. Hingga saat ini belum bisa dipastikan kapan aktivitas belajar mengajar akan kembali dimulai. Sementara kondisi sekolahnya sendiri hingga kini masih luluh-lantak tak karuan.

Sampai saat ini, kerugian banjir Manado diperkirakan mencapai Rp 1,8 triliun. Sekitar 3.611 rumah rusak ringan, 1.966 rumah rusak sedang, 4.789 rumah rusak berat, 38 masjid rusak, 28 gereja, dan empat klenteng juga rusak. Adapun jumlah korban meninggal mencapai 19 orang. (Edo/Ism)


Baca juga :

19 Orang Meninggal Akibat Banjir dan Longsor di Sulut
Korban Banjir Manado Dapat Pasokan Air Bersih
JK Tengok Korban Banjir Manado PMI Rogoh Kocek Rp1 M