Setelah diguyur hujan terus-menerus, sejumlah sungai di Subang, Jawa Barat, meluap. Selain menenggelamkan ratusan rumah, banjir juga memutus jalur Pantura.
Tayangan Liputan 6 SCTV, Selasa (21/1/2014) dini hari memberitakan, sepanjang Senin 20 Januari 2014, jalur utama Pantura Subang bagaikan sungai. Ruas jalan tak lagi terlihat.
Banjir telah merendam ruas jalan Pantura-Pamanukan dan Ciasem. Sejumlah kendaraan yang nekat menerobos banjir, akhirnya mengalami kerusakan mesin dan mogok.
Selain itu, sejumlah truk mengantre akibat ruas jalan yang terendam banjir. Untuk mengurai kemacetan, Kapolres Purwakarta AKBP Slamet Hariyadi menyatakan, pihaknya telah menurunkan petugas untuk merekayasa arus lalu lintas mulai keluar dari gerbang Tol Cikampek.
Para pengendara diarahkan menuju jalur tengah yang selanjutnya akan bermuara di Sumedang.
Tak hanya merendam jalur Pantura, banjir juga menenggelamkan ribuan rumah di 12 kecamatan di Kabupaten Subang. Banjir tersebut akibat tiga sungai meluap. Yaitu Sungai Cipunagara, Sungai Cigadung, dan Sungai Ciasem.
Aktivitas perniagaan pun lumpuh menyusul pertokoan yang terendam banjir setinggi 50 centimeter hingga 2 meter.
Sementara di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, banjir telah merendam sapi ternak hingga keempat kakinya tak lagi terlihat. Ketinggian genangan air yang mencapai satu meter lebih itu membuat warga Dukuh Cangkring, Desa Widorokandang, Pati, mulai mengkhawatirkan keselamatan ternak mereka.
Bupati Pati Haryanto menyatakan pihaknya memprioritaskan penyaluran bantuan logistik dan penyediaan tempat pengungsian.
Berdasarkan informasi yang didapatkan dari sejumlah relawan BPBD diperkirakan, jumlah desa yang tergenang banjir kian meluas yang hingga kini mencapai 40 desa karena intensitas hujan yang cukup tinggi selama 2 hari. (Ali/Riz)
Tayangan Liputan 6 SCTV, Selasa (21/1/2014) dini hari memberitakan, sepanjang Senin 20 Januari 2014, jalur utama Pantura Subang bagaikan sungai. Ruas jalan tak lagi terlihat.
Banjir telah merendam ruas jalan Pantura-Pamanukan dan Ciasem. Sejumlah kendaraan yang nekat menerobos banjir, akhirnya mengalami kerusakan mesin dan mogok.
Selain itu, sejumlah truk mengantre akibat ruas jalan yang terendam banjir. Untuk mengurai kemacetan, Kapolres Purwakarta AKBP Slamet Hariyadi menyatakan, pihaknya telah menurunkan petugas untuk merekayasa arus lalu lintas mulai keluar dari gerbang Tol Cikampek.
Para pengendara diarahkan menuju jalur tengah yang selanjutnya akan bermuara di Sumedang.
Tak hanya merendam jalur Pantura, banjir juga menenggelamkan ribuan rumah di 12 kecamatan di Kabupaten Subang. Banjir tersebut akibat tiga sungai meluap. Yaitu Sungai Cipunagara, Sungai Cigadung, dan Sungai Ciasem.
Aktivitas perniagaan pun lumpuh menyusul pertokoan yang terendam banjir setinggi 50 centimeter hingga 2 meter.
Sementara di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, banjir telah merendam sapi ternak hingga keempat kakinya tak lagi terlihat. Ketinggian genangan air yang mencapai satu meter lebih itu membuat warga Dukuh Cangkring, Desa Widorokandang, Pati, mulai mengkhawatirkan keselamatan ternak mereka.
Bupati Pati Haryanto menyatakan pihaknya memprioritaskan penyaluran bantuan logistik dan penyediaan tempat pengungsian.
Berdasarkan informasi yang didapatkan dari sejumlah relawan BPBD diperkirakan, jumlah desa yang tergenang banjir kian meluas yang hingga kini mencapai 40 desa karena intensitas hujan yang cukup tinggi selama 2 hari. (Ali/Riz)