Liputan6.com, Medan: Aksi lempar batu mewarnai unjuk rasa karyawan PT Cipta Elektrindo di Jalan Roso, Medan, Sumatra Utara, baru-baru ini. Mereka melempari pabrik karena pihak manajemen tidak memberikan jawaban atas tuntutan mereka yang memprotes kebijakan pabrik tentang pengurangan jam istirahat dan pemberhentian pekerja wanita yang sudah menikah.
Aksi demonstran yang melempari pabrik kemudian dibalas dari dalam gedung. Akibatnya, berbagai kerusakan terjadi karena lemparan batu. Aksi saling lempar itu terhenti setelah petugas Kepolisian Kota Besar Medan tiba di lokasi untuk mengendalikan situasi yang memanas. Untuk mencegah agar perusakan tersebut kembali terulang, Kepala Poltabes Medan Komisaris Besar Polisi Bagus Kurniawan menyatakan kesediaannya menjadi mediator dalam perundingan. Sementara itu, polisi menahan puluhan orang yang diduga menjadi provokator aksi lempar batu.(TOZ/Pangabean dan Amal Rambe)
Aksi demonstran yang melempari pabrik kemudian dibalas dari dalam gedung. Akibatnya, berbagai kerusakan terjadi karena lemparan batu. Aksi saling lempar itu terhenti setelah petugas Kepolisian Kota Besar Medan tiba di lokasi untuk mengendalikan situasi yang memanas. Untuk mencegah agar perusakan tersebut kembali terulang, Kepala Poltabes Medan Komisaris Besar Polisi Bagus Kurniawan menyatakan kesediaannya menjadi mediator dalam perundingan. Sementara itu, polisi menahan puluhan orang yang diduga menjadi provokator aksi lempar batu.(TOZ/Pangabean dan Amal Rambe)