Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor PT Indoguna Utama, perusahaan importir daging sapi dalam kasus dugaan pengurusan penambahan kuota impor daging sapi di Kementerian Pertanian.
"Perlu disampaikan tim penyidik saat ini melakukan penggeledahan di PT Indoguna Utama di Jalan Taruna No 8 Pondok Bambu, Jakarta Timur," ujar Juru Bicara KPK Johan Budi di kantornya, Jakarta, Selasa (21/1/2014).
Johan menuturkan, penggeledahan yang mulai dilakukan sejak pukul 13.30 WIB tadi dilakukan guna melengkapi berkas perkara tersangka penyuap mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishaaq, yakni Maria Elisabeth Liman. Maria adalah direktur utama perusahaan itu.
"Sampai saat ini penggeledahan masih dilakukan," ucap Johan.
Pada perkara ini, KPK secara resmi menahan Maria di Rutan Pondok Bambu Jakarta Timur sejak 17 Desember tahun lalu. Perempuan asal Makasar ini diduga sebagai pihak pemberi hadiah atau janji kepada mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishaaq dan orang dekat Luthfi, Ahmad Fathanah sebesar Rp 1 miliar yang digunakan untuk mengurus penambahan kuota impor daging sapi. (Ndy)
"Perlu disampaikan tim penyidik saat ini melakukan penggeledahan di PT Indoguna Utama di Jalan Taruna No 8 Pondok Bambu, Jakarta Timur," ujar Juru Bicara KPK Johan Budi di kantornya, Jakarta, Selasa (21/1/2014).
Johan menuturkan, penggeledahan yang mulai dilakukan sejak pukul 13.30 WIB tadi dilakukan guna melengkapi berkas perkara tersangka penyuap mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishaaq, yakni Maria Elisabeth Liman. Maria adalah direktur utama perusahaan itu.
"Sampai saat ini penggeledahan masih dilakukan," ucap Johan.
Pada perkara ini, KPK secara resmi menahan Maria di Rutan Pondok Bambu Jakarta Timur sejak 17 Desember tahun lalu. Perempuan asal Makasar ini diduga sebagai pihak pemberi hadiah atau janji kepada mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishaaq dan orang dekat Luthfi, Ahmad Fathanah sebesar Rp 1 miliar yang digunakan untuk mengurus penambahan kuota impor daging sapi. (Ndy)