Ruas jalan tol Jakarta-Merak terendam banjir di sekitar KM 56-60. Akibatnya jalan menuju Merak terancam lumpuh. Banjir disebabkan meluapnya Sungai Ciujung akibat debit air yang telah mencapai 1.608 meter kubik/detik.
"Saat ini kampung Undar Andir yang berada di seputaran KM 57 (Tol Jakarta-Merak) sudah mulai terendam," kata Kasi Intel Grup I Kopassus, Kapten Inf Sangurah Wikrama kepada Liputan6.com, Jakarta, Selasa (21/1/2014).
Dia menjelaskan, air mulai meluap dari Bendung Pamarayan, Serang, Banten, sekitar pukul 13.00 WIB. Meluapnya air terjadi setelah 8 pintu bendung dibuka.
Saat ini tim evakuasi tengah bekerja untuk mengungsikan warga ke tempat yang lebih tinggi di Kampung Undar-Andir, Serang, Banten. Petugas mengerahkan 1 SSK atau Satuan Setingkat Kompu untuk menangani pengungsi.
"Kita turunkan 1 SSK untuk membantu para pengungsi," ucap dia. (Edo/Ism)
Baca juga :
Bendung Pamarayan Siaga 1 Tol Jakarta Merak Terancam Banjir
Warga Korban Banjir Masih Tinggal di Pengungsian
Lebak dan Serang Terancam Banjir
"Saat ini kampung Undar Andir yang berada di seputaran KM 57 (Tol Jakarta-Merak) sudah mulai terendam," kata Kasi Intel Grup I Kopassus, Kapten Inf Sangurah Wikrama kepada Liputan6.com, Jakarta, Selasa (21/1/2014).
Dia menjelaskan, air mulai meluap dari Bendung Pamarayan, Serang, Banten, sekitar pukul 13.00 WIB. Meluapnya air terjadi setelah 8 pintu bendung dibuka.
Saat ini tim evakuasi tengah bekerja untuk mengungsikan warga ke tempat yang lebih tinggi di Kampung Undar-Andir, Serang, Banten. Petugas mengerahkan 1 SSK atau Satuan Setingkat Kompu untuk menangani pengungsi.
"Kita turunkan 1 SSK untuk membantu para pengungsi," ucap dia. (Edo/Ism)
Baca juga :
Bendung Pamarayan Siaga 1 Tol Jakarta Merak Terancam Banjir
Warga Korban Banjir Masih Tinggal di Pengungsian
Lebak dan Serang Terancam Banjir