Sudah hampir 2 pekan banjir melanda sejumlah lokasi di Jakarta. Selama itu pula, ribuan warga pun harus mengungsi dari rumahnya yang terendam air. Mereka ditempatkan beberapa titik pengungsian.
Kepala Dinas Kesehatan DKI Dien Emmawati mengakui, hingga saat ini pihaknya menemukan banyak pengungsi yang mengalami kejenuhan. Di samping itu mereka juga harus berbagi hunian dengan ratusan orang lainnya, sementara aktivitas mereka juga terbatas. Maka pihaknya menurunkan psikolog untuk para pengungsi.
Baca Juga
"Ada beberapa pengungsi jenuh. Jadi kami bekerja sama dengan psikolog Jakarta untuk memberikan edukasi kepada anak-anak dan pengungsi lain supaya enggak trauma," ungkap Dien di Jakarta, Selasa (21/1/2014).
Advertisement
Adapun para psikolog itu, lanjut Dien, ditempatkan di lokasi yang jumlah pengungsinya cukup banyak. Di antaranya di setiap kantor Suku Dinas Kesehatan, Gelanggang Olahraga, Gedung STIKES Binawan Kalibata, Jalan Borobudur Menteng.
Kemudian di Jalan Gading Nias, Kelapa Gading, Duta Indah Gereja, Jalan Pengadegan, Bukit Duri, Manggarai, Bebon Baru, dan Rawajati.
"Psikolog akan mengajak bermain dan mengobrol menghilangkan trauma mereka," ujarnya.
Selain itu, para pengungsi juga diberikan penyuluhan mengenai perilaku hidup bersih, seperti membiasakan mencuci tangan. Sehingga selama dan setelah banjir surut, warga tidak terserang penyakit. (Alv/Ndy)
Baca juga:
Pengungsi Banjir Gang Arus Iri pada Warga Kampung Pulo
Banjir Kedoya, 203 KK Mengungsi di SDN 09/10
Banjir 3 Meter, Jepara, Pati, dan Kudus Evakuasi Besar-besaran