Akibat banjir kiriman Bogor yang menyebabkan meluapnya Kali Ciliwung Selasa tengah malam tadi, akses lalu lintas dari dan menuju Terminal Kampung Melayu lumpuh Rabu pagi ini. 3 Arah yang menuju terminal tersebut pun terpaksa dialihkan, karena benar-benar tak bisa dilewati akibat terendam banjir.
Informasi yang diperoleh Liputan 6 SCTV, Rabu (22/1/2014), lalu lintas dari Kampung Melayu menuju Cawang melalui Jalan Otista dan sebaliknya juga terputus di wilayah Bidaracina. Banjir yang merendam jalan dan rumah warga itu mencapai 2 meter.
Dengan kondisi tersebut, mau tak mau lalu lintas dari Terminal Kampung Melayu dialihkan ke Jalan Ahmad Yani. Begitu juga sebaliknya dengan lalu lintas yang akan menuju Kampung Melayu.
Lalu lintas dari Terminal Kampung Melayu menuju Casablanca dan sebaliknya yang melalui Jalan Abdullah Syafei Tebet juga lumpuh total tidak bisa dilalui kendaraan. Kedalaman banjir di tempat ini hampir mencapai 2 meter. Lalu lintas dari Jalan Basuki Rahmat pun akhirnya dialihkan lewat Jalan Ahmad Yani menuju Cawang dan Rawamangun.
Lalu lintas dari arah Terminal Kampung Melayu menuju Matraman melalui Jalan Jatinegara Barat juga ternyata kembali terendam hingga mencapai 1,5 meter. Akibatnya lalu lintas dialihkan lewat Jalan Raya Bekasi menuju Matraman dan sebaliknya, akibatnya terjadi kemacetan yang cukup panjang.
Jalur yang dialihkan dan kemacetan panjang itu pun dikeluhkan para sopir angkot. Mereka mengaku merugi akibat kondisi tersebut.
"Karena banyak BBM yang terbuang akibat harus muter-muter, dan terjadi kemacetan yang menyebabkan kerugian waktu dan BBM," ujar Zainudin, sopir angkot.
Sementara itu, banjir yang merendam ketiga jalan tersebut hingga pukul 08.30 WIB ini masih belum surut, dan masih bisa berpotensi naik terus ketinggian airnya. Mengingat intensitas hujan yang masih tinggi hingga akhir Februari mendatang. (Tnt/Ein)
Baca juga:
Informasi yang diperoleh Liputan 6 SCTV, Rabu (22/1/2014), lalu lintas dari Kampung Melayu menuju Cawang melalui Jalan Otista dan sebaliknya juga terputus di wilayah Bidaracina. Banjir yang merendam jalan dan rumah warga itu mencapai 2 meter.
Dengan kondisi tersebut, mau tak mau lalu lintas dari Terminal Kampung Melayu dialihkan ke Jalan Ahmad Yani. Begitu juga sebaliknya dengan lalu lintas yang akan menuju Kampung Melayu.
Lalu lintas dari Terminal Kampung Melayu menuju Casablanca dan sebaliknya yang melalui Jalan Abdullah Syafei Tebet juga lumpuh total tidak bisa dilalui kendaraan. Kedalaman banjir di tempat ini hampir mencapai 2 meter. Lalu lintas dari Jalan Basuki Rahmat pun akhirnya dialihkan lewat Jalan Ahmad Yani menuju Cawang dan Rawamangun.
Lalu lintas dari arah Terminal Kampung Melayu menuju Matraman melalui Jalan Jatinegara Barat juga ternyata kembali terendam hingga mencapai 1,5 meter. Akibatnya lalu lintas dialihkan lewat Jalan Raya Bekasi menuju Matraman dan sebaliknya, akibatnya terjadi kemacetan yang cukup panjang.
Jalur yang dialihkan dan kemacetan panjang itu pun dikeluhkan para sopir angkot. Mereka mengaku merugi akibat kondisi tersebut.
"Karena banyak BBM yang terbuang akibat harus muter-muter, dan terjadi kemacetan yang menyebabkan kerugian waktu dan BBM," ujar Zainudin, sopir angkot.
Sementara itu, banjir yang merendam ketiga jalan tersebut hingga pukul 08.30 WIB ini masih belum surut, dan masih bisa berpotensi naik terus ketinggian airnya. Mengingat intensitas hujan yang masih tinggi hingga akhir Februari mendatang. (Tnt/Ein)
Baca juga:
Masih Banjir, Jalan Otista Raya Ditutup
[VIDEO] Banjir di Bidaracina Naik Lagi, Capai 4 Meter
Kampung Pulo Tergenang 5 Meter, Cek Genangan Banjir Pagi Ini