Sukses

Korban Banjir Manado Mulai Terserang Penyakit

Mereka umumnya terkena penyakit ISPA, dermatitis, luka tusuk dan maag.

Pengungsi korban banjir bandang Manado, Sulawesi Utara, mulai berkurang. Namun, kini beberapa jenis penyakit mulai menyerang para pengungsi, seperti Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), gangguan pencernaan, penyakit kulit, dan luka-luka lainnya akibat banjir.

"Penyakit menonjol ISPA, dermatitis, luka tusuk dan maag," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, Rabu 22/1/2014).

Saat ini kebutuhan warga yang mendesak adalah air bersih, pembersihan lingkungan, sandang, layanan kesehatan pascabanjir, dapur keluarga, peralatan makan, perlengkapan tidur dan peralatan MCK lainnnya.


"BPBD Sulut meminta pengiriman kaos lengan panjang BNPB lagi sekitar 1.500 buah untuk para petugas lapangan (TNI 1.180, BPBD kota 100, BPBD provinsi 100, BPBD Tomohon 60, BPBD Minahasa 60)," papar Sutopo.

Para korban banjir Manado juga mengusulkan pengiriman bantuan berupa perlengkapan masak keluarga dan penambahan paket kesehatan keluarga serta family kit.
 "Bantuan logistik dan peralatan dari presiden sebagian sudah langsung didistribusikan ke masyarakat," jelasnya.

Sementara kondisi banjir saat ini sudah surut hanya saja menyisakan lumpur yang cukup tebal. Guna pembersihan lumpur tersebut, hari ini  Gubernur Sulut Sinyo Sarundajang akan memimpin langsung apel pembersihan lingkungan massal. (Rmn/Ism)

Baca juga:

Korban Jiwa Manado Jadi 19 Orang, 2.091 Mengungsi
Korban Banjir Manado 86.331 Orang, 3 Rumah Ibadah Terhantam
Banjir Manado Berlalu, Jembatan Bailey ke Tomohon Dibangun