Sudah 2 pekan korban banjir Kampung Pulo, Kampung Melayu, Jakarta Timur, mengungsi. Selain membuat para warga mengungsi, banjir juga menyisakan tumpukan sampah yang menggunung.
Kepala Suku Dinas Kebersihan Jakarta Timur, Apul Silalahi, mengungkapkan, selama darurat banjir di Kampung Pulo ini, pihaknya selalu menyiapkan minimal 2 unit truk sampah. Keduanya selalu penuh terisi setiap harinya.
"1 truk itu isinya 10 kubik, jadi sehari minimal 20 kubik sampah. Kadang malah bisa sampai 3 truk," kata Apul kepada Liputan6.com, di Posko Pengungsian Kampung Pulo, Jakarta Timur, Rabu (22/1/2014).
Menurut Apul, sampah-sampah itu berupa sisa makanan dan minuman. Namun, sampah itu belum dari sampah yang berasal dari dalam pemukiman yang saat ini masih terendam banjir.
"Ini belum signifikan, karena baru dari sini, belum dari pemukiman. Nanti kalau banjirnya sudah selesai, itu baru signifikan. Biasanya ada sampah lemari, kasur, kulkas, triplek, kayu dan lain-lain," ungkap dia.
Pantauan Liputan6.com, selain 2 truk yang disediakan untuk mengangkut sampah, dinas kebersihan juga mengerahkan sejumlah gerobak sampah. Para pasukan oranye ini menyisir setiap sudut Jalan Jatinegara Barat yang disulap jadi lokasi pengungsian banjir Kampung Pulo.
Dari gerobak-gerobak itu, sampah diangkut ke truk, lalu kembali lagi menyisir mengangkut sampah-sampah yang berserakan di mana-mana. (Edo/Yus)
Baca juga :
3 Wilayah Jakarta Timur dengan Sampah Banjir Terbanyak
Jokowi: Tahun Depan Buang Sampah Sembarangan Didenda
Sampah Banjir Jakarta Capai 5.000 Ton Kubik
Kepala Suku Dinas Kebersihan Jakarta Timur, Apul Silalahi, mengungkapkan, selama darurat banjir di Kampung Pulo ini, pihaknya selalu menyiapkan minimal 2 unit truk sampah. Keduanya selalu penuh terisi setiap harinya.
"1 truk itu isinya 10 kubik, jadi sehari minimal 20 kubik sampah. Kadang malah bisa sampai 3 truk," kata Apul kepada Liputan6.com, di Posko Pengungsian Kampung Pulo, Jakarta Timur, Rabu (22/1/2014).
Menurut Apul, sampah-sampah itu berupa sisa makanan dan minuman. Namun, sampah itu belum dari sampah yang berasal dari dalam pemukiman yang saat ini masih terendam banjir.
"Ini belum signifikan, karena baru dari sini, belum dari pemukiman. Nanti kalau banjirnya sudah selesai, itu baru signifikan. Biasanya ada sampah lemari, kasur, kulkas, triplek, kayu dan lain-lain," ungkap dia.
Pantauan Liputan6.com, selain 2 truk yang disediakan untuk mengangkut sampah, dinas kebersihan juga mengerahkan sejumlah gerobak sampah. Para pasukan oranye ini menyisir setiap sudut Jalan Jatinegara Barat yang disulap jadi lokasi pengungsian banjir Kampung Pulo.
Dari gerobak-gerobak itu, sampah diangkut ke truk, lalu kembali lagi menyisir mengangkut sampah-sampah yang berserakan di mana-mana. (Edo/Yus)
Baca juga :
3 Wilayah Jakarta Timur dengan Sampah Banjir Terbanyak
Jokowi: Tahun Depan Buang Sampah Sembarangan Didenda
Sampah Banjir Jakarta Capai 5.000 Ton Kubik