Ribuan warga korban banjir Sungai Ciujung, Serang, Banten, lebih memilih mengungsi dan mendirikan tenda di jalan tol Tangerang-Merak. Warga mendirikan tenda di KM 57 ruas tol Jakarta -Merak, yang berdampingan dengan kampung warga di Desa Undar Andir, Kecamatan Keragilan, Kabupaten Serang.
"Desa Undar Andir ada 3 kampung. Kampung Picon 200 KK, 1.000 jiwa, dan 150 rumah. Kini rumah-rumah itu terendam air dengan ketinggian sekitar 50 cm," kata Serma Maman Arifin, Babinsa di Desa Undar Andir, Keragilan, Serang, Banten, Rabu (21/1/2014)
Sedangkan di Kampung Mean ada 75 Kepala Keluarga, dengan 250 jiwa dan ada 60 rumah yang terendam air. "Kalau di Kampung Undar Andir ada 600 KK, dengan 1.700 jiwa dan 500 rumah yang terendam air, dengan ketinggian sekitar 20 cm," ujar dia.
Pengungsi yang mendirikan tenda di jalan tol tercatat ada 1.000 tenda. Sedangkan tenda dari BPBD, BNPB, PMI, Basarnas, dan Tagana Provinsi Banten berada di luar tol yang tersebar di beberapa titik dekat pengungsian.
Akibat tenda para pengungsi, membuat tersendatnya arus lalu lintas di jalan tol. Pasalnya, ruas jalan yang seharusnya 2 jalur dapat digunakan, kini hanya 1 jalur dilalui.
Sedangkan para pengungsi remaja dan anak-anak lebih memilih mencari sumbangan ke para pengendara yang melintasi jalan tol tersebut. "Jangan mengganggu lalu lintas dan jangan minta-minta kepada kendaraan yang berlalu lalang," imbuhnya. (Edo/Ism)
Baca juga :
Korban Banjir Dirikan Tenda di KM 57 Tol Jakarta Merak
Tol Jakarta Merak Banjir Lalin Terancam Lumpuh
Bendung Pamarayan Siaga 1 Tol Jakarta Merak Terancam Banjir
"Desa Undar Andir ada 3 kampung. Kampung Picon 200 KK, 1.000 jiwa, dan 150 rumah. Kini rumah-rumah itu terendam air dengan ketinggian sekitar 50 cm," kata Serma Maman Arifin, Babinsa di Desa Undar Andir, Keragilan, Serang, Banten, Rabu (21/1/2014)
Sedangkan di Kampung Mean ada 75 Kepala Keluarga, dengan 250 jiwa dan ada 60 rumah yang terendam air. "Kalau di Kampung Undar Andir ada 600 KK, dengan 1.700 jiwa dan 500 rumah yang terendam air, dengan ketinggian sekitar 20 cm," ujar dia.
Pengungsi yang mendirikan tenda di jalan tol tercatat ada 1.000 tenda. Sedangkan tenda dari BPBD, BNPB, PMI, Basarnas, dan Tagana Provinsi Banten berada di luar tol yang tersebar di beberapa titik dekat pengungsian.
Akibat tenda para pengungsi, membuat tersendatnya arus lalu lintas di jalan tol. Pasalnya, ruas jalan yang seharusnya 2 jalur dapat digunakan, kini hanya 1 jalur dilalui.
Sedangkan para pengungsi remaja dan anak-anak lebih memilih mencari sumbangan ke para pengendara yang melintasi jalan tol tersebut. "Jangan mengganggu lalu lintas dan jangan minta-minta kepada kendaraan yang berlalu lalang," imbuhnya. (Edo/Ism)
Baca juga :
Korban Banjir Dirikan Tenda di KM 57 Tol Jakarta Merak
Tol Jakarta Merak Banjir Lalin Terancam Lumpuh
Bendung Pamarayan Siaga 1 Tol Jakarta Merak Terancam Banjir