Liputan6.com, Jakarta - Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mendirikan Bank Syariah Indonesia (BSI) mendapat respons positif dari berbagai kalangan. Hal tersebut dinilai sebagai bentuk memperjuangkan kepentingan umat.
Dai kondang Abdullah Gymnastiar alias Aa Gym mengatakan, pembentukan BSI merupakan sebuah langkah yang tepat untuk memenuhi kebutuhan umat. Menurut dia, Erick Thohir merupakan sosok pemimpin yang berani dalam mengambil sikap.
Advertisement
Baca Juga
"Pemimpin itu harus berani dalam mengambil keputusan, seperti Pak Erick Thohir yang berani mengambil keputusan untuk mendirikan Bank Syariah Indonesia," kata Aa Gym dalam keterangan tertulis, Selasa (18/10/2022).
Dia menyebut, pembentukan BSI bukanlah sebuah perkara mudah lantaran memerlukan perhitungan dan strategi perekonomian yang matang. Karena itu, menurutnya, langkah tersebut perlu mendapat apresiasi tinggi.
Terlebih saat ini, meski masih terbilang baru BSI telah berhasil masuk dalam jajaram 10 besar bank di Indonesia. BSI menjadi bank peringkat ketujuh dengan aset terbesar di Tanah Air yaitu mencapai Rp251 triliun.
"Ini salah satu keputusan yang berani dari Pak Erick Thohir karena tidak mudah untuk menggabungkan tiga bank syariah menjadi satu," ucap pengusaha sekaligus pendiri Pesantren Daarut Tauhiid ini.
Hadirnya pencapaian tersebut semakin menguatkan kekaguman Aa Gym terhadap sosok Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) ini. Dia menilai setiap kebijakan yang dikeluarkan Erick Thohir murni hanya untuk kepentingan bersama.
"Pak Erick Thohir pemimpin yang tidak memikirkan ambisi pribadi namun kebermanfaatan untuk masyarakat banyak," ucap Aa Gym menandaskan.
Erick Thohir Bawa Era Baru Transformasi BUMN
Sebelumnya, Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo mengatakan ada perubahan pola baru di tubuh perusahaan pelat merah dalam tiga tahun terakhitr Ini berkat peran dari Menteri BUMNÂ Erick Thohir.
Peran yang dinilai sebagai era baru BUMN itu dibawa Erick dalam proses transformasi di tubuh BUMN. Ini menyangkut lima poin utama yang menjadi corak secara keseluruhan.
"Menteri BUMN Erick Thohir membawa satu era baru dalam BUMN, pertama adalah mengedepankan nilai sosial bagi indonesia, kedua inovasi bisnis model, ketiga adalah kepemimpinan teknologi, keempat, akselerasi investasi dan kelima adalah pengembangan talent," kata dia dalam Konferensi Per Values 20 (V20), Jumat (14/10/2022).
Pasca kelima hal tersebut, Wamen Kartika mengatakan ada tindaklanjutnya. Yakni dengan memperkuat perusahaan pelat merah melalui langkah klasterisasi, holdingisasi, serta penggabungan atau merger.
Salah satu hasilnya asalah merampingkan jumlah BUMN yang tadinya 108 perusahaan menjadi hanya sekitar 41 perusahaan. "Tujuannya untuk meningkatkan kinerja perusahaan dan memperbaiki portofolio," ujar pria yang akrab disapa Tiko ini.
Tak berhenti disitu, Tiko mendorong pelaku bisnis nasional dan global untuk menerapkan keutamaan nilai dalam langkah dan pengambilan keputusan usaha. Penerapan strategi bisnis pun harus berlandaskan pada nilai yang kuat dan efektif.
“Sebagai contoh, beberapa pelaksanaan inisiatif strategis di Kementerian BUMN didorong berlandaskan pada nilai AKHLAK (Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif) yang berkaitan erat dengan dasar negara Indonesia, Pancasila. Pendidikan atas nilai-nilai memerlukan waktu yang panjang sehingga perlu ditanamkan sedini mungkin," ungkapnya.
"Program ini diharapkan dapat menjadi program berskala nasional sehingga dapat mendorong Indonesia menjadi negara yang kuat dan maju di tahun 2045," lanjut dia..
Advertisement