Sefta Rudiyanto hanyalah seorang juru parkir di sebuah tempat perbelanjaan di kawasan jalan Ketintang Surabaya, Jawa Timur. Namun, bicara soal politik ternyata Sefta cukup kritis.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Rabu (22/1/2014), situasi politik yang diperlihatkan anggota DPRD Kota Surabaya dinilainya sebagai dagelan.
Berbekal uang tabungan sebesar Rp 3,5 juta, Sefta bertekad bertarung untuk memperebutkan satu kursi di DPRD Kota Surabaya.
Sementara, di Kabupaten Subang, Jawa Barat, Raska seorang tukang tambal ban juga maju sebagai caleg Kabupaten Subang dari Partai Keadilan Sejahtera.
Raska berada di nomor urut 2. Berbeda dengan Sefta, karena keterbatasan dana, Raska melakukan sosialisasi pencalegan dengan berjalan kaki dari rumah ke rumah.
Nyaris sama dengan Raska, seorang penjual nasi goreng keliling di Klaten, Jawa Tengah, Budi Kuncoro juga maju sebagai caleg DPRD Kabupaten Klaten.
Caleg-caleg yang berasal dari 'wong cilik' ini memiliki perhatian khusus pada persoalan-persoalan yang langsung terkait dengan kebutuhan masyarakat.
Namun, apakah mereka mampu bertarung dengan calon-calon lain yang lebih memiliki dana dan pengalaman politik? masyarakat yang akan menjatuhkan pilihan. (Nfs/Riz)
Baca juga:
Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Rabu (22/1/2014), situasi politik yang diperlihatkan anggota DPRD Kota Surabaya dinilainya sebagai dagelan.
Berbekal uang tabungan sebesar Rp 3,5 juta, Sefta bertekad bertarung untuk memperebutkan satu kursi di DPRD Kota Surabaya.
Sementara, di Kabupaten Subang, Jawa Barat, Raska seorang tukang tambal ban juga maju sebagai caleg Kabupaten Subang dari Partai Keadilan Sejahtera.
Raska berada di nomor urut 2. Berbeda dengan Sefta, karena keterbatasan dana, Raska melakukan sosialisasi pencalegan dengan berjalan kaki dari rumah ke rumah.
Nyaris sama dengan Raska, seorang penjual nasi goreng keliling di Klaten, Jawa Tengah, Budi Kuncoro juga maju sebagai caleg DPRD Kabupaten Klaten.
Caleg-caleg yang berasal dari 'wong cilik' ini memiliki perhatian khusus pada persoalan-persoalan yang langsung terkait dengan kebutuhan masyarakat.
Namun, apakah mereka mampu bertarung dengan calon-calon lain yang lebih memiliki dana dan pengalaman politik? masyarakat yang akan menjatuhkan pilihan. (Nfs/Riz)
Baca juga: