Rudi Lasuardi, seorang pelajar, tewas tertembak polisi saat membubarkan tawuran di Makassar, Sulawesi Selatan. Keluarga korban pun mengamuk dan histeris mendengar kabar kematian Rudi.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Kamis (23/1/2014), keluarga tak terima anak mereka tewas tertembak polisi. Keluarga menyesalkan polisi melakukan penembakan terhadap korban saat membubarkan tawuran.
Pelajar sekolah menengah kejuruan di Makassar itu tewas tertembak di Jalan Sungai Saddang, Makassar. Korban tertembak di bagian paha setelah personel Polsekta Rappocini membubarkan tawuran antarpemuda di jalan tersebut. Akibatnya, korban meninggal dunia di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar.
"Kebetulan ia (Rudi) ada di lokasi [tawuran] saat hendak membeli nasi kuning. Ia lapar. Kebetulan, orang yang tawuran berlari, ia kaget dan ikut berlari. Jadi ia dikira pelaku tawuran juga," ucap Hairudin, keluarga korban.
"[Kasus] ini masih dalam proses penyelidikan, proses hukum. Kalau anggota [kepolisian] salah akan dihukum," kata Kombes Pol. Wisnu Sandjaja, Kapolrestabes Makassar.
Saat ini, polisi yang diduga menjadi pelaku penembakan, menjalani pemeriksaan. Keluarga korban berharap pelaku penembakan segera diproses seadil-adilnya. (Ans)
Baca juga:
[VIDEO] Tawuran Pelajar 2 SMKN di Makassar Dibubarkan Polisi
Salah Tangkap, Polisi: Kami Bukan Tembaki Korban, Tapi Mobilnya
[VIDEO] Suswanto Bocah Korban Peluru Nyasar Meninggal di Makassar
Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Kamis (23/1/2014), keluarga tak terima anak mereka tewas tertembak polisi. Keluarga menyesalkan polisi melakukan penembakan terhadap korban saat membubarkan tawuran.
Pelajar sekolah menengah kejuruan di Makassar itu tewas tertembak di Jalan Sungai Saddang, Makassar. Korban tertembak di bagian paha setelah personel Polsekta Rappocini membubarkan tawuran antarpemuda di jalan tersebut. Akibatnya, korban meninggal dunia di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar.
"Kebetulan ia (Rudi) ada di lokasi [tawuran] saat hendak membeli nasi kuning. Ia lapar. Kebetulan, orang yang tawuran berlari, ia kaget dan ikut berlari. Jadi ia dikira pelaku tawuran juga," ucap Hairudin, keluarga korban.
"[Kasus] ini masih dalam proses penyelidikan, proses hukum. Kalau anggota [kepolisian] salah akan dihukum," kata Kombes Pol. Wisnu Sandjaja, Kapolrestabes Makassar.
Saat ini, polisi yang diduga menjadi pelaku penembakan, menjalani pemeriksaan. Keluarga korban berharap pelaku penembakan segera diproses seadil-adilnya. (Ans)
Baca juga:
[VIDEO] Tawuran Pelajar 2 SMKN di Makassar Dibubarkan Polisi
Salah Tangkap, Polisi: Kami Bukan Tembaki Korban, Tapi Mobilnya
[VIDEO] Suswanto Bocah Korban Peluru Nyasar Meninggal di Makassar