Aeromodelling identik sebagai olahraga mahal. Alat-alat yang digunakan biasanya berharga puluhan sampai ratusan juta rupiah. Tapi di Kediri, komunitas olahraga ini membuat pesawat dari bahan yang harganya tidak lebih dari Rp 1 juta.
Seperti dalam tayangan Liputan 6 Malam SCTV, Jumat (24/1/2014) dini hari, menerbangkan pesawat atau helikopter seperti ini menjadi kegiatan tiap hari bagi komunitas aeromodeling di Kediri.
Para anggota komunitas tersebut menyiasati mahalnya harga pesawat atau helikopter yang mahal, sampai puluhan juta rupiah dengan membuat pesawat sendiri dari styrofoam. Hanya perangkat mekanik dan remote control-nya yang tetap membeli produk pabrik.
Pesawat dari styrofoam hanya menghabiskan uang kurang dari Rp 1 juta. Meski berdeda dengan buatan pabrik, tapi penggemar aeromodelling bisa menyalurkan hobinya dengan tidak terlalu banyak mengeluarkan dana. Dengan membuat pesawat sendiri, mereka bahkan bisa lebih kreatif.
Komunitas penggemar aeromodelling di Kediri mulai berkembang. Tiap hari, belasan orang menerbangkan pesawat mereka di Simpang Lima, Gumul, Kediri. (Adm/Mut)
Â
Seperti dalam tayangan Liputan 6 Malam SCTV, Jumat (24/1/2014) dini hari, menerbangkan pesawat atau helikopter seperti ini menjadi kegiatan tiap hari bagi komunitas aeromodeling di Kediri.
Para anggota komunitas tersebut menyiasati mahalnya harga pesawat atau helikopter yang mahal, sampai puluhan juta rupiah dengan membuat pesawat sendiri dari styrofoam. Hanya perangkat mekanik dan remote control-nya yang tetap membeli produk pabrik.
Pesawat dari styrofoam hanya menghabiskan uang kurang dari Rp 1 juta. Meski berdeda dengan buatan pabrik, tapi penggemar aeromodelling bisa menyalurkan hobinya dengan tidak terlalu banyak mengeluarkan dana. Dengan membuat pesawat sendiri, mereka bahkan bisa lebih kreatif.
Komunitas penggemar aeromodelling di Kediri mulai berkembang. Tiap hari, belasan orang menerbangkan pesawat mereka di Simpang Lima, Gumul, Kediri. (Adm/Mut)
Â