Joko Widodo mengalahkan calon presiden (capres) Partai Golkar Aburizal Bakrie (ARB) atau Ical dalam survei internal yang digelar partai berlambang pohon beringin itu.
"Dalam survei Pemilu Presiden, posisi Aburizal Bakrie secara nasional ada di posisi kedua, di bawah Jokowi," kata Ketua Badan Koordinasi Pemenangan Pemilu Pusat (BKPP) Partai Golkar Sharif Cicip Sutardjo dalam pembukaan Rakornas BKPP, Kamis (23/1/2014).
Dalam survei yang melibatkan 30 ribu responden itu, nama Gubernur DKI Jakarta itu menempati posisi puncak dengan elektabilitas mencapai 26%. Ical menyusul di belakangnya dengan perolehan 14,4%, Prabowo Subianto 10%, Megawati Soekarnoputri 6,9% dan Wiranto 6,6%.
"Ini pencapaian yang bagus karena Pak ARB bisa menyusul Prabowo yang sebelumnya di posisi kedua," ujar Sharif.
Sharif menjelaskan, tanpa nama Jokowi, posisi Ical dipastikan langsung melejit ke posisi puncak. Namun, perolehan elektabilitasnya lebih kecil dari Jokowi, yakni mencapai 20,8%. Kendati kalah dari mantan Walikota Solo itu, posisi Ical stabil pada posisi kedua di hampir seluruh daerah yang di survei.
"Secara wilayah, rata-rata posisi ARB berada di urutan kedua. Kecuali di Jawa Barat dan Lampung (di nomor satu). Beliau juga unggul dari capres lain walau nama Jokowi dimasukkan," katanya.
Menanggapi hal tersebut, Ical yang merupakan Ketua Umum DPP Partai Golkar menyatakan, pihaknya optimis hasilnya bakal lebih baik dari survei tersebut. "Itu sekarang kan? Jadi kalau yang akan datang. Insya Allah kita akan lebih tinggi," ujarnya mantap. (Ant/Riz/Yus)
Baca juga:
Survei: Jokowi Terpopuler di Twitter, Kalahkan Prabowo dan Ical
Survei: Jokowi Makin Meroket Kalahkan Prabowo dan Ical
Survei: Elektabilitas Jokowi Paling Tinggi, Prabowo Kalahkan Ical
Survei Golkar: Jokowi Kalahkan Ical
Meski kalah dari Jokowi, Ical mengaku tetap optimis.
Advertisement