Sukses

Kiai Sahal Mahfudh Wafat, JK: Indonesia Beruntung Memiliki Beliau

Mendengar kabar tersebut, Wakil Presiden RI era 2004-2009 Jusuf Kalla pun langsung menyampaikan bela sungkawanya.

Berita duka tengah menyelimuti tanah air, salah satu putra terbaik negeri ini yang sangat dikenal dan dihormati sebagai pemersatu bangsa, Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Kiai Sahal Mahfudh tutup usia, Jumat pukul 01.05 dini hari.

Mendengar kabar tersebut, Wakil Presiden RI era 2004-2009 Jusuf Kalla pun langsung menyampaikan bela sungkawanya.

"Innalillahi wa inna-ilaihi rojiun, telah berpulang ke rahmatullah, KH Sahal Mahfudzh. Semoga amal ibadahnya diterima di sisi Allah SWT," ujar JK seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Jumat (24/1/2014).

Pada 14 September 2013 lalu dalam kunjungannya ke Semarang, JK menjenguk Kiai Sahal di Rumah Sakit Dr. Kariadi, Jalan Dr. Sutomo. Pada saat itu kondisi sang Kiai sedang bagus, bahkan keduanya sempat mengobrol akrab masalah kebangsaan. Oleh sebab itu ia tak menyangka dengan kepergian Kiai Sahal.

Menurut JK, Indonesia begitu beruntung memiliki sosok Kiai Sahal yang memiliki peranan sebagai pemersatu dan perekat solidaritas bangsa Indonesia.

"Beruntunglah di negeri kita ini, berkat solidaritas dan peranan ulama seperti Kiai Sahal Mahfudh sehingga menjadi salah satu negara islam yang stabil,"ujar JK yang juga Ketua PMI ini.

Situs resmi NU Online melansir Kiai Sahal yang juga dikenal dengan panggilan Embah Sahal, wafat di kediamannya di kompleks pesantren Mathali’ul Falah, Kajen, Pati, Jawa Tengah.

"Rencananya Kiai Sahal akan dimakamkan di Kajen, dekat Pati, Jawa Tengah, paling cepat pukul 09.00 WIB," ungkap sekretaris pribadi almarhum Kiai Sahal, Muhammad Najib, seperti ditulis pada situs itu.

Baca juga:

Rais Aam PBNU Kiai Sahal Mahfudzh Wafat
Kisah Kelana Almarhum Rais Aam PBNU Kiai Sahal Mahfudzh