Terkepung banjir sekitar 2 pekan lamanya membuat para warga yang menjadi korban kini turun ke jalan-jalan, khususnya mereka yang berada di wilayah Jakarta Timur. Di pinggir jalan itu, mereka menadahkan tangannya, meminta belas kasihan warga lewat mengemis.
Namun aksi mereka tak berlangsung dalam waktu yang lama. Gubernur DKI Jakarta Jokowi memerintahkan Satpol PP untuk segera menertibkan para warga yang mengemis.
"Kita sudah dapat instruksi langsung. Siang ini kita akan tertibkan warga yang meminta sumbangan di pinggir jalan dan perempatan," kata Kepala Satpol PP Jakarta Timur Syahdonan di Jakarta, Jumat (25/1/2014).
Syahdonan menuturkan, penertiban dilakukan langsung dengan patroli ke wilayah-wilayah di tiap kecamatan. Sebanyak 30 anggota Satpol PP bakal dikerahkan dalam operasi penertiban ini.
"Kita prioritas di wilayah UKI, Cawang, Cililitan, DI Panjaitan. Ini berdasarkan laporan warga," tutur Syahdonan.
Syahdonan memastikan, pihaknya akan sangat hati-hati dalam melakukan penertiban terhadap para korban banjir yang mengemis itu.
"Ini sensitif. Pada prinsipnya kami memahami kebutuhan warga dan potensi masyarakat membantu korban banjir, tapi kecenderungan meminta di jalan sering tidak tepat," pungkas Syahdonan. (Ndy/Sss)
Baca juga:
Korban Banjir di Bidaracina Juga Mulai Mengemis
Jalan Abdullah Syafei Tebet Lumpuh, Jalur Alternatif pun Macet
Namun aksi mereka tak berlangsung dalam waktu yang lama. Gubernur DKI Jakarta Jokowi memerintahkan Satpol PP untuk segera menertibkan para warga yang mengemis.
"Kita sudah dapat instruksi langsung. Siang ini kita akan tertibkan warga yang meminta sumbangan di pinggir jalan dan perempatan," kata Kepala Satpol PP Jakarta Timur Syahdonan di Jakarta, Jumat (25/1/2014).
Syahdonan menuturkan, penertiban dilakukan langsung dengan patroli ke wilayah-wilayah di tiap kecamatan. Sebanyak 30 anggota Satpol PP bakal dikerahkan dalam operasi penertiban ini.
"Kita prioritas di wilayah UKI, Cawang, Cililitan, DI Panjaitan. Ini berdasarkan laporan warga," tutur Syahdonan.
Syahdonan memastikan, pihaknya akan sangat hati-hati dalam melakukan penertiban terhadap para korban banjir yang mengemis itu.
"Ini sensitif. Pada prinsipnya kami memahami kebutuhan warga dan potensi masyarakat membantu korban banjir, tapi kecenderungan meminta di jalan sering tidak tepat," pungkas Syahdonan. (Ndy/Sss)
Baca juga:
Korban Banjir di Bidaracina Juga Mulai Mengemis
Jalan Abdullah Syafei Tebet Lumpuh, Jalur Alternatif pun Macet