Jenazah kapten pilot pesawat yang jatuh di Tual, Maluku, Widi Kurniawan, pagi tadi dimakamkan di Jombang, Jawa Timur. Sebelumnya, jenazah disemayamkan di rumah duka, Perumahan Graha Padma, kawasan Sooko, Mojokerto, Jawa Timur.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Jumat (24/1/2014), jenazah sang pilot dikuburkan berdampingan dengan makam ayahnya, setelah disalatkan di masjid, Desa Jombok, Kesamben, Jombang.
Ratusan tetangga dan teman kerja korban berdatangan memberi penghormatan terakhir. Korban meninggalkan seorang istri, Risky Dewi, dan 3 anak, yakni Bagaskara (6), Bintang Dwiki (4), dan Gilang Andika (2).
Sementara di Sukabumi, Jawa Barat, pemakaman jenazah teknisi pesawat nahas tersebut, Arief Budiarto di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sirna Raga, berlangsung khidmat. Kedatangan jenazah Arief sempat disambut tangis histeris mertua almarhum, Yuyun Yuningsih, yang tak kuasa melepas kepergian menantunya.
Beberapa siswa Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia, Curug, Tangerang, Banten, turut mengantar jenazah bapak 2 anak tersebut menuju peristirahatan terakhirnya.
Kedua korban meninggal dalam kecelakaan pesawat ringan bermesin tunggal milik PT Intan Angkasa yang terbang dari Sentani, Papua menuju Bau-bau, Sulawesi Tenggara, yang jatuh akibat cuaca buruk pada Minggu 19 Januari siang di Desa Taar, Kecamatan Dullah Selatan, Tual, Maluku, saat akan mengisi bahan bakar.
Kapten pilot Widi Kurniawan, teknisi Arief Budiarto dan Evi, serta staf darat bernama Jefri, meninggal dalam kondisi mengenaskan. Mereka menderita luka bakar akibat pesawat meledak. (Ans/Sss)
Baca juga:
[VIDEO] Cuaca Buruk Diduga Penyebab Pesawat Jatuh di Maluku
Pesawat Jatuh di Maluku, 4 Tewas
Helikopter Jatuh di Berastagi Lepas Landas dari RS Efarina
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Jumat (24/1/2014), jenazah sang pilot dikuburkan berdampingan dengan makam ayahnya, setelah disalatkan di masjid, Desa Jombok, Kesamben, Jombang.
Ratusan tetangga dan teman kerja korban berdatangan memberi penghormatan terakhir. Korban meninggalkan seorang istri, Risky Dewi, dan 3 anak, yakni Bagaskara (6), Bintang Dwiki (4), dan Gilang Andika (2).
Sementara di Sukabumi, Jawa Barat, pemakaman jenazah teknisi pesawat nahas tersebut, Arief Budiarto di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sirna Raga, berlangsung khidmat. Kedatangan jenazah Arief sempat disambut tangis histeris mertua almarhum, Yuyun Yuningsih, yang tak kuasa melepas kepergian menantunya.
Beberapa siswa Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia, Curug, Tangerang, Banten, turut mengantar jenazah bapak 2 anak tersebut menuju peristirahatan terakhirnya.
Kedua korban meninggal dalam kecelakaan pesawat ringan bermesin tunggal milik PT Intan Angkasa yang terbang dari Sentani, Papua menuju Bau-bau, Sulawesi Tenggara, yang jatuh akibat cuaca buruk pada Minggu 19 Januari siang di Desa Taar, Kecamatan Dullah Selatan, Tual, Maluku, saat akan mengisi bahan bakar.
Kapten pilot Widi Kurniawan, teknisi Arief Budiarto dan Evi, serta staf darat bernama Jefri, meninggal dalam kondisi mengenaskan. Mereka menderita luka bakar akibat pesawat meledak. (Ans/Sss)
Baca juga:
[VIDEO] Cuaca Buruk Diduga Penyebab Pesawat Jatuh di Maluku
Pesawat Jatuh di Maluku, 4 Tewas
Helikopter Jatuh di Berastagi Lepas Landas dari RS Efarina