Praktik pungutan liar atau pungli untuk Kartu Jakarta Pintar (KJP) terjadi di SMKN 58, Cipayung, Jakarta Timur. Kepala Dinas Pendidikan Taufik Yudi Mulyanto mengungkapkan, pelaku yang merupakan pegawai Tata Usaha merupakan seorang honorer.
Berita itu menjadi 1 dari 5 berita terfavorit Liputan6.com edisi Jumat (24/1/2014), selain berita tentang kisah kelana almarhum Rais Aam PBNU KH Sahal Mahfudz.
Berikut 5 berita tersebut:
1. Pungli KJP, Ahok: Itu Alasannya `Susu Tante`
Ahok mengaku geram dengan perilaku oknum yang melakukan praktik pungli KJP terhadap siswa SMKN 58 Jakarta Timur. Bahkan jika perlu, oknum Tata Usaha itu dapat diadukan ke pihak kepolisian. Sebab, sudah melakukan tindakan yang tidak sesuai aturan sehingga merugikan siswa yang seharusnya mendapatkan bantuan.
"Makanya nanti langsung tangkap, diadu ke polisi harusnya yang honorer itu. Itu alasannya Susu Tante (Sumbangan Sukarela Tanpa Tekanan). Hehehe. Itu singkatan supaya cepet," ucap Ahok
2. Dianggap Capres Potensial, Jokowi Jadi Buruan Jurnalis Prancis
6 Jurnalis dari sebuah media televisi di Prancis meliput kegiatan blusukan Jokowi pada Jumat. Para jurnalis dari TV2 itu menganggap Jokowi sebagai tokoh potensial di Indonesia dan berpengaruh di negara-negara yang tergabung dalam G20.
"Ia tokoh potensial, ia politikus sangat populer dan karena itu menjadi tokoh yang diperhitungkan di negara-negara G20," ujar Patrick, produser TV2 yang turut bersama rombongannya mengikuti blusukan Jokowi, Jumat, (24/1/2014).
3. Korban Pencabulan Awak Transjakarta Siuman Saat Pelaku `Selesai`
Karyawan swasta dilecehkan saat ia pingsan dan butuh pertolongan. Bukannya menolong, DLS, ILA alias Ipank, MK alias Aki, dan YKL--yang ketiga petugas Transjakarta-- justru malah menggerayangi tubuh korban.
Berdasarkan keterangan terbaru dari pemeriksaan, korban tersadar saat pelaku mencapai orgasme. Di dekat genset, para pelaku mengaku awalnya coba menyadarkan.
4. Kisah Kelana Almarhum Rais Aam PBNU Kiai Sahal Mahfudh
Innalillahi wa inna ilaihi rojiun, salah satu ulama besar negeri ini meninggal dunia. KH Sahal Mahfudh, salah satu tokoh Nahdlatul Ulama (NU) wafat Jumat (24/1/2014), sekitar pukul 01.05 WIB. Kiai Sahal adalah Rois Aam atau Ketua Umum Dewan Syuro di Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) sejak tahun 2010 hingga wafatnya.
Kabar itu diungkapkan sekretaris pribadi Kiai Sahal, Muhammad Najib seperti dikutip Liputan6.com dari NU Online. Kiyai yang lazim disapa Embah Sahal, menghembuskan nafas terakhirnya dengan tenang di kediamannya, kompleks pesantren Mathali'ul Falah, Kajen, Pati, Jawa Tengah.
5. Jokowi Terima Sumbangan 10 Bus Transjakarta dari Pengusaha
Gubernur DKI Jakarta Jokowi mendapatkan tamu 'kaya'. Para pengusaha yang tergabung dalam Tahir Foundation mendatangi kantor pria bernama lengkap Joko Widodo itu dengan membawa sumbangan sebanyak 10 unit bus Transjakarta dan uang Rp 6 miliar. Uang itu untuk disalurkan kepada para korban banjir Ibukota.
Pendiri Tahir Foundation, Tahir mengaku, organisasi yang dipimpinnya itu terkesan dengan kepemimpinan Jokowi. Selama ini mantan Walikota Solo itu dinilai sebagai gubernur yang pro-rakyat. Itulah alasan pemberian uang dan unit bus Transjakarta itu. (Ali)
Berita itu menjadi 1 dari 5 berita terfavorit Liputan6.com edisi Jumat (24/1/2014), selain berita tentang kisah kelana almarhum Rais Aam PBNU KH Sahal Mahfudz.
Berikut 5 berita tersebut:
1. Pungli KJP, Ahok: Itu Alasannya `Susu Tante`
Ahok mengaku geram dengan perilaku oknum yang melakukan praktik pungli KJP terhadap siswa SMKN 58 Jakarta Timur. Bahkan jika perlu, oknum Tata Usaha itu dapat diadukan ke pihak kepolisian. Sebab, sudah melakukan tindakan yang tidak sesuai aturan sehingga merugikan siswa yang seharusnya mendapatkan bantuan.
"Makanya nanti langsung tangkap, diadu ke polisi harusnya yang honorer itu. Itu alasannya Susu Tante (Sumbangan Sukarela Tanpa Tekanan). Hehehe. Itu singkatan supaya cepet," ucap Ahok
2. Dianggap Capres Potensial, Jokowi Jadi Buruan Jurnalis Prancis
6 Jurnalis dari sebuah media televisi di Prancis meliput kegiatan blusukan Jokowi pada Jumat. Para jurnalis dari TV2 itu menganggap Jokowi sebagai tokoh potensial di Indonesia dan berpengaruh di negara-negara yang tergabung dalam G20.
"Ia tokoh potensial, ia politikus sangat populer dan karena itu menjadi tokoh yang diperhitungkan di negara-negara G20," ujar Patrick, produser TV2 yang turut bersama rombongannya mengikuti blusukan Jokowi, Jumat, (24/1/2014).
3. Korban Pencabulan Awak Transjakarta Siuman Saat Pelaku `Selesai`
Karyawan swasta dilecehkan saat ia pingsan dan butuh pertolongan. Bukannya menolong, DLS, ILA alias Ipank, MK alias Aki, dan YKL--yang ketiga petugas Transjakarta-- justru malah menggerayangi tubuh korban.
Berdasarkan keterangan terbaru dari pemeriksaan, korban tersadar saat pelaku mencapai orgasme. Di dekat genset, para pelaku mengaku awalnya coba menyadarkan.
4. Kisah Kelana Almarhum Rais Aam PBNU Kiai Sahal Mahfudh
Innalillahi wa inna ilaihi rojiun, salah satu ulama besar negeri ini meninggal dunia. KH Sahal Mahfudh, salah satu tokoh Nahdlatul Ulama (NU) wafat Jumat (24/1/2014), sekitar pukul 01.05 WIB. Kiai Sahal adalah Rois Aam atau Ketua Umum Dewan Syuro di Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) sejak tahun 2010 hingga wafatnya.
Kabar itu diungkapkan sekretaris pribadi Kiai Sahal, Muhammad Najib seperti dikutip Liputan6.com dari NU Online. Kiyai yang lazim disapa Embah Sahal, menghembuskan nafas terakhirnya dengan tenang di kediamannya, kompleks pesantren Mathali'ul Falah, Kajen, Pati, Jawa Tengah.
5. Jokowi Terima Sumbangan 10 Bus Transjakarta dari Pengusaha
Gubernur DKI Jakarta Jokowi mendapatkan tamu 'kaya'. Para pengusaha yang tergabung dalam Tahir Foundation mendatangi kantor pria bernama lengkap Joko Widodo itu dengan membawa sumbangan sebanyak 10 unit bus Transjakarta dan uang Rp 6 miliar. Uang itu untuk disalurkan kepada para korban banjir Ibukota.
Pendiri Tahir Foundation, Tahir mengaku, organisasi yang dipimpinnya itu terkesan dengan kepemimpinan Jokowi. Selama ini mantan Walikota Solo itu dinilai sebagai gubernur yang pro-rakyat. Itulah alasan pemberian uang dan unit bus Transjakarta itu. (Ali)