Dana bantuan sosial dan hibah dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI 2014 meningkat menjadi Rp 5 triliun dari sebelumnya Rp 3,5 triliun tahun lalu. Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mensinyalir kenaikan dana itu merupakan anggaran politis yang diselipkan DPRD DKI jelang Pemilu legislatif.
Menanggapi kecurigaan Ahok, Anggota Komisi C yang membidangi keuangan DPRD DKI Jakarta, S Andyka membantah dana itu dimanfaatkan para politisi 'Kebon Sirih' untuk kepentingan politik tertentu. "Kalau itu untuk kepentingan politik seperti untuk nyaleg tidak, semuanya diawasi," ujar Andyka saat dihubungi Minggu (26/1/2014).
Namun demikian, Andyka tak menampik tetap ada kepentingan politik di balik pembagian dana hibah. Seperti misalnya pembagian dana hibah ke ormas maupun organisasi.
"Kalau ada unsur politik ya biasanya ada. Biasanya ada permintaan masyarakat, lembaga, atau ormas. Kalau dikaitkan politik, orang yang memimpin lembaga itu siapa? Bisa saja implikasinya ke parpol," kata Andyka.
Alokasi dana hibah memang menyatu dengan dana bantuan sosial. Selain untuk organisaasi masyarakat, dana itu diberikan ke berbagai bidang, seperti bidang keagamaan, kesejahteraan masyarakat, olahraga, pendidikan, kepolisian, dan TNI.
"Contohnya, dari dana itu, pemprov mengalokasikan hibah jumlahnya cukup besar untuk KONI, untuk peningkatan mutu pendidikan, DKI juga mengalokasikan hibah untuk perguruan tinggi swasta," ujar Sekretaris Fraksi Gerindra DPRD DKI ini.
Andyka melanjutkan, peningkatan dana hibah yang ada lebih banyak dialokasikan untuk sektor pendidikan. Pasalnya, pemprov DKI saat ini juga fokus melakukan perbaikan infrastruktur dan fasilitas bangunan sekolah.
"Banyak lembaga pendidikan dan sekolah, baik fisik maupun non fisik, dengan kondisi yang tidak memadai. Tahun ini, DKI banyak ingin mengubah sekolah swasta menjadi negeri, kami berikan hibah agar layak digunakan," ucap dia.
Namun berapa persen besaran dana hibah yang dialokasikan ke sektor pendidikan? Andyka mengaku tak tahu. "Secara persisnya, saya kurang begitu tahu signifikansinya. Tapi, sebagian besar ke pendidikan," tegasnya lagi. (Ism/Mvi)
Baca juga:
Dana Hibah APBD DKI Rp 5 T, Ahok: Nggak Tahu untuk Apa
Ahok `Curiga` Dana Hibah APBD DKI, DPRD: Itu Usulan Jokowi
Menanggapi kecurigaan Ahok, Anggota Komisi C yang membidangi keuangan DPRD DKI Jakarta, S Andyka membantah dana itu dimanfaatkan para politisi 'Kebon Sirih' untuk kepentingan politik tertentu. "Kalau itu untuk kepentingan politik seperti untuk nyaleg tidak, semuanya diawasi," ujar Andyka saat dihubungi Minggu (26/1/2014).
Namun demikian, Andyka tak menampik tetap ada kepentingan politik di balik pembagian dana hibah. Seperti misalnya pembagian dana hibah ke ormas maupun organisasi.
"Kalau ada unsur politik ya biasanya ada. Biasanya ada permintaan masyarakat, lembaga, atau ormas. Kalau dikaitkan politik, orang yang memimpin lembaga itu siapa? Bisa saja implikasinya ke parpol," kata Andyka.
Alokasi dana hibah memang menyatu dengan dana bantuan sosial. Selain untuk organisaasi masyarakat, dana itu diberikan ke berbagai bidang, seperti bidang keagamaan, kesejahteraan masyarakat, olahraga, pendidikan, kepolisian, dan TNI.
"Contohnya, dari dana itu, pemprov mengalokasikan hibah jumlahnya cukup besar untuk KONI, untuk peningkatan mutu pendidikan, DKI juga mengalokasikan hibah untuk perguruan tinggi swasta," ujar Sekretaris Fraksi Gerindra DPRD DKI ini.
Andyka melanjutkan, peningkatan dana hibah yang ada lebih banyak dialokasikan untuk sektor pendidikan. Pasalnya, pemprov DKI saat ini juga fokus melakukan perbaikan infrastruktur dan fasilitas bangunan sekolah.
"Banyak lembaga pendidikan dan sekolah, baik fisik maupun non fisik, dengan kondisi yang tidak memadai. Tahun ini, DKI banyak ingin mengubah sekolah swasta menjadi negeri, kami berikan hibah agar layak digunakan," ucap dia.
Namun berapa persen besaran dana hibah yang dialokasikan ke sektor pendidikan? Andyka mengaku tak tahu. "Secara persisnya, saya kurang begitu tahu signifikansinya. Tapi, sebagian besar ke pendidikan," tegasnya lagi. (Ism/Mvi)
Baca juga:
Dana Hibah APBD DKI Rp 5 T, Ahok: Nggak Tahu untuk Apa
Ahok `Curiga` Dana Hibah APBD DKI, DPRD: Itu Usulan Jokowi