Sukses

Sodetan Cisadane Batal, Jokowi Pikirkan Warga Tangerang

Jokowi tak mau memaksakan pembangunan sodetan tersebut selama masih ada penolakan dari warga Tangerang

Jokowi mengurungkan rencana pembangunan sodetan Kali Ciliwung-Cisadane-Ciliwung. Gubernur DKI Jakarta itu beralasan tak mau memaksakan pembangunan sodetan tersebut selama masih ada penolakan dari warga Tangerang, Banten.

"Pemprov DKI tidak mau mendorong terus pembangunan sodetan itu karena kan masyarakat di sana (Tangerang) jadi resah," ujar Jokowi di rumah dinasnya, Jalan Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (26/1/2014).

Pembatalan proyek itu dilakukan Jokowi setelah meninjau langsung kondisi Pintu Air 10 Kali Cisadane di Tangerang bersama Walikota dan Bupati Tangeran serta Wakil Gubernur Banten Rano Karno pada Sabtu 25 Januari2014 kemarin.

Saat meninjau itulah Jokowi mengetahui kondisi Kali Cisadane yang beban airnya cukup besar. Dan karena dampak banjir kemarin, air telah masuk ke jembatan dan bibir Cisadane. Keadaan tinggi permukaan air Cisadane pun telah mendekati permukiman warga yang berada di bibir sungai.

Jokowi tak mau muncul prasangka buruk terhadap Pemprov DKI terkait rencana pembuatan sodetan sepanjang 1,2 kilometer itu. "Debit air cukup besar, kami juga tidak mau ada prasangka dari Tangerang kalau sodetan itu tujuannya untuk pindahkan banjir Jakarta ke sana," tutur Jokowi.

Kendati pembangunan sodetan urung dilakukan, Jokowi mengaku belum tahu apakah sodetan tersebut benar-benar batal atau hanya ditunda. Sebab, kewengangan pembangunan sodetan itu berada di Kementerian Pekerjaan Umum (PU).

"Siapa yang bilang batal, ndak tahu, tanya ke Kementerian PU, kalau kita itu urusannya bebasin lahan," tandas Jokowi. (Dji/Eks)

Baca juga:
`Usul Normalisasi Cisadane Disampaikan ke KemenPU Pekan Depan`
Walikota Tangerang: Normalisasi Cisadane Lebih Mendesak
Tak Mau Tangerang Tenggelam, Jokowi Berubah Pikiran