Sulitnya menjangkau para korban banjir di Pati, Jawa Tengah, untuk memberikan bantuan diselesaikan dengan mengerahkan 2 unit helikopter milik Palang Merah Indonesia (PMI) jenis Bolkow 105, dari Semarang untuk mendistribusikan makanan dan obat-obatan.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Senin (27/1/2014), kedua helikopter tersebut menjangkau Desa Tambahmulyo, Kecamatan Jakenan yang sudah satu minggu terisolir akibat jalur darat yang tergenang banjir pada hari Minggu 26 Januari kemarin. Warga pun berebut mendekati helikopter meski telah diperingatkan petugas.
Hingga saat ini sejumlah wilayah di Pati masih tergenang banjir dengan ketinggian air mencapai 50 centimeter hingga 1,5 meter. Sejumlah daerah tersebut antara lain Karangrowo, Tondomulyo, serta Bungasrejo di Kecamatan Jakenan yang berada di tepi Kali Juwana.
Dari 21 kecamatan di Kabupaten Pati, 17 di antaranya terendam banjir.
Dari pantauan udara, sejumlah ruas jalan utama dari arah Demak menuju Kudus masih mengalami kemacetan panjang mencapai hampir 5 kilometer.
Warga korban banjir juga masih menempati sebagian ruas jalan sebagai tempat pengungsiaan. Selain menggenangi jalan raya, banjir juga merendam sebagian besar lahan pertanian dan rumah warga. (Nfs/Mut)
Baca juga:
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Senin (27/1/2014), kedua helikopter tersebut menjangkau Desa Tambahmulyo, Kecamatan Jakenan yang sudah satu minggu terisolir akibat jalur darat yang tergenang banjir pada hari Minggu 26 Januari kemarin. Warga pun berebut mendekati helikopter meski telah diperingatkan petugas.
Hingga saat ini sejumlah wilayah di Pati masih tergenang banjir dengan ketinggian air mencapai 50 centimeter hingga 1,5 meter. Sejumlah daerah tersebut antara lain Karangrowo, Tondomulyo, serta Bungasrejo di Kecamatan Jakenan yang berada di tepi Kali Juwana.
Dari 21 kecamatan di Kabupaten Pati, 17 di antaranya terendam banjir.
Dari pantauan udara, sejumlah ruas jalan utama dari arah Demak menuju Kudus masih mengalami kemacetan panjang mencapai hampir 5 kilometer.
Warga korban banjir juga masih menempati sebagian ruas jalan sebagai tempat pengungsiaan. Selain menggenangi jalan raya, banjir juga merendam sebagian besar lahan pertanian dan rumah warga. (Nfs/Mut)
Baca juga: