Sebanyak 2 mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (Stiesia) Surabaya ditemukan tidak bernyawa saat mendaki Gunung Welirang. Mereka diduga meninggal karena kedinginan dan kehabisan perbekalan.
Jenazah Alief Hazen Rahmansyah (23) dan Dian Meitami (19), mahasiswa Stiesia Surabaya dibawa ke RS Paru Kota Batu Jawa Timur. Hasil visum luar, hanya Dian yang mengalami luka robek pada telinga kiri.
"Luka robek pada telinga itu mungkin disebabkan tergores ranting. Apalagi di kepala dan rambutnya terutama dipenuhi dedaunan," kata Kepala RS Paru Tries Anggraini, Senin (27/1/2014).
Secara keseluruhan, tak ada luka lainnya pada Dian. Sementara kondisi tubuh Alif juga tak terdapat bekas luka.
Pihak rumah sakit pun tak dapat memastikan sejak kapan keduanya meninggal. Untuk memastikan penyebab utama dan kapan meninggalnya, jenazah keduanya akan dikirim ke RS Syaiful Anwar (RSSA) Malang untuk dilakukan otopsi. "Di RS Paru tak ada fasilitas untuk otopsi, hanya bisa visum luar," tutur Tries.
Sementara itu, Kepala UPT Tahura R Soerjo wilayah Malang - Pasuruan, Gatot Sundoro menduga, Alief Hazen Rahmansyah dan Dian Meitami meninggal sejak 2-3 hari yang lalu. Tim SAR yang menemukan jasad korban melihat adanya belatung pada mulut Alief.
Tim SAR menemukan tubuh Alif terlebih dahulu, beberapa meter dari tubuh Dian. Tubuh keduanya berada di lereng lembah barat di antara Gunung Kembar. Diyakini keduanya tersesat dan kehilangan arah dari rombongannya.
"Jarak antara lokasi pertama mereka hilang dengan lokasi penemuan cukup jauh. Sepertinya keduanya ingin memotong jalur tapi tersesat," ucap Gatot.
Lokasi penemuan tubuh keduanya menunjukkan upaya mereka berlindung dari badai. Namun minimnya perbekalan dan kebingungan arah, membuat keduanya tak bisa menyelamatkan diri.
Alief Hazen Rahmansyah (23) warga Jalan Pahlawan 10 Gresik dan Dian Meitami (19) warga Karangmenjangan 1 B nomor 58 Surabaya. Keduanya mahasiswa Stiesia Surabaya dilaporkan hilang di Gunung Welirang sejak Minggu 19 Januari. Keduanya ditemukan meninggal dunia oleh tim SAR Gabungan sekitar pukul 11.00 siang tadi. (Mvi/Ein)
Baca juga:
2 Mahasiswa Surabaya Ditemukan Tewas di Gunung Welirang
2 Pendaki Gunung Merapi Tertimpa Longsoran Material
Tertimpa Material Merapi, 2 Mahasiswa Atmajaya Dievakuasi
Jenazah Alief Hazen Rahmansyah (23) dan Dian Meitami (19), mahasiswa Stiesia Surabaya dibawa ke RS Paru Kota Batu Jawa Timur. Hasil visum luar, hanya Dian yang mengalami luka robek pada telinga kiri.
"Luka robek pada telinga itu mungkin disebabkan tergores ranting. Apalagi di kepala dan rambutnya terutama dipenuhi dedaunan," kata Kepala RS Paru Tries Anggraini, Senin (27/1/2014).
Secara keseluruhan, tak ada luka lainnya pada Dian. Sementara kondisi tubuh Alif juga tak terdapat bekas luka.
Pihak rumah sakit pun tak dapat memastikan sejak kapan keduanya meninggal. Untuk memastikan penyebab utama dan kapan meninggalnya, jenazah keduanya akan dikirim ke RS Syaiful Anwar (RSSA) Malang untuk dilakukan otopsi. "Di RS Paru tak ada fasilitas untuk otopsi, hanya bisa visum luar," tutur Tries.
Sementara itu, Kepala UPT Tahura R Soerjo wilayah Malang - Pasuruan, Gatot Sundoro menduga, Alief Hazen Rahmansyah dan Dian Meitami meninggal sejak 2-3 hari yang lalu. Tim SAR yang menemukan jasad korban melihat adanya belatung pada mulut Alief.
Tim SAR menemukan tubuh Alif terlebih dahulu, beberapa meter dari tubuh Dian. Tubuh keduanya berada di lereng lembah barat di antara Gunung Kembar. Diyakini keduanya tersesat dan kehilangan arah dari rombongannya.
"Jarak antara lokasi pertama mereka hilang dengan lokasi penemuan cukup jauh. Sepertinya keduanya ingin memotong jalur tapi tersesat," ucap Gatot.
Lokasi penemuan tubuh keduanya menunjukkan upaya mereka berlindung dari badai. Namun minimnya perbekalan dan kebingungan arah, membuat keduanya tak bisa menyelamatkan diri.
Alief Hazen Rahmansyah (23) warga Jalan Pahlawan 10 Gresik dan Dian Meitami (19) warga Karangmenjangan 1 B nomor 58 Surabaya. Keduanya mahasiswa Stiesia Surabaya dilaporkan hilang di Gunung Welirang sejak Minggu 19 Januari. Keduanya ditemukan meninggal dunia oleh tim SAR Gabungan sekitar pukul 11.00 siang tadi. (Mvi/Ein)
Baca juga:
2 Mahasiswa Surabaya Ditemukan Tewas di Gunung Welirang
2 Pendaki Gunung Merapi Tertimpa Longsoran Material
Tertimpa Material Merapi, 2 Mahasiswa Atmajaya Dievakuasi