Sukses

Dicari, Karakter Kartun Indonesia

Kartun Indonesia dinilai belum memiliki karakter yang kuat. Padahal, jati diri tersebut justru dibutuhkan untuk bersaing dengan maraknya kartun asing yang selama ini dikenal masyarakat.

Liputan6.com, Jakarta: Dunia kartun di Tanah Air memang tak dibilang ketinggalan jauh dalam berkiprah. Meski demikian, kartun di negeri ini -seperti yang terlihat dari sejumlah karya komik dan film animasi- dinilai belum memiliki karakter yang kuat. Padahal, karakter yang kuat tersebut dibutuhkan untuk dapat menyaingi maraknya kartun asing yang selama ini justru lebih mendominasi tontonan masyarakat. Tak heran bila sampai saat ini, Indonesia masih mencari karakter kartun yang benar-benar asli produk lokal yang juga memasyarakatkan komik dan film animasi negeri sendiri. Kenyataan inilah yang terungkap dari hasil diskusi Pekan Komik dan Animasi Nasional 2001, di Jakarta, baru-baru ini.

Sebenarnya, Indonesia tak pernah kehilangan karakter untuk dijadikan tokoh kartun tersebut. Pasalnya, negeri ini menyimpan beragam budaya yang masing-masing bisa dijadikan dasar penciptaan karakter yang dimaksud. Misalnya saja wayang, yang sudah sejak abad ke-16 telah dikenal masyarakat Indonesia.

Untunglah di tengah problema tadi, usaha untuk menampilkan komik bahkan film animasi buatan Indonesia tetap berlangsung. Bahkan dengan segala keterbatasan, kartun Indonesia saat ini tak bisa dibilang tertinggal jauh dari segi tampilan gambar. Misalnya lima pahlawan dalam film animasi karya M.Yuwono dari Surabaya, yang diberi nama Pancasaka. Dia mencoba menampilkan tokoh kartun ciptaannya ke dalam format Video Compact Disc. Karakter pahlawan ala Yuwono ini digalinya dari tokoh pewayangan.

Menurut seorang animator senior Partono, ada baiknya pencarian karakter sementara diganti dengan mengangkat cerita rakyat yang telah membumi. Sebab, hal itulah yang kini banyak dilakukan oleh para pembuat iklan, untuk menyalurkan kreatifitas animasi mereka.

Meski begitu, tambah Parto, upaya membuat film animasi dengan durasi yang panjang membutuhkan biaya besar. Namun jika melihat hasil karya animator Indonesia belakangan ini, tampaknya kelahiran film animasi asli Indonesia hanya tinggal menunggu waktu saja.(BMI/Bayu Sutiyono dan Effendi)
    Video Terkini