Faizal Bustamin dan istrinya Windawati diketahui sudah biasa melewati Jalan Layang Non Tol untuk pulang menuju kediamannya di Pondok Pinang, Jakarta Selatan. Hal ini diungkapkan ayah Faizal, yakni Ali Suharto.
Suharto menyatakan, dengan kondisi motor yang dikendarai anaknya rusak parah, begitu juga mobil yang tabrakan dalam keadaan ringsek, dapat dipastikan motor dan mobil melaju dengan kecepatan tinggi.
"Motor sepertinya cepat. Kalau lihat kerusakannya sih cepat. Mobil juga yang nabrak sudah lepas bumper depan. Ban depan sampai lepas bagian kanan," terang Suharto ketika ditemui di RS AL Mintoharjo, Benhil, Jakarta Pusat, Selasa (28/1/2014).
Diketahui, Faizal bekerja di Infinity Apple Ciputra World. Sementara itu sang istri, Windawati bekerja sebagai kasir Metro di Mal Kota Kasablanka, Jakarta Selatan.
Suharto juga mengatakan, Faizal pernah menceritakan bahwa kondisi angin di JLNT sangat kencang. Sehingga bila tidak fokus maka kendaraan akan sering sekali oleng.
Hingga saat ini, anak pertama dari 4 saudara itu masih terbaring di Instalasi Gawat Darurat setelah mendapatkan suntikan penenang dari Dokter. Hal ini guna menghadapi operasi patah tulang yang dialaminya.
Peristiwa nahas itu terjadi pada Senin 27 Januari pukul 22.00 WIB di jalan layang non tol Kampung Melayu-Tanah Abang, tepatnya di depan Mal Ambassador, Jalan Prof Dr Satrio, Setiabudi, Jaksel.
Kecelakaan bermula ketika motor Honda Beat bernopol B 3843 LA yang dikemudikan Faisal membonceng Windawati berjalan di JLNT dari arah timur ke barat. Setelah melintas di depan ITC Kuningan, motor balik arah dan melawan arus.
Saat melawan arus, datang mobil Honda City B 8542 RS hingga terjadi tabrakan. Akibatnya penumpang sepeda motor Windawati meninggal dunia karena terpental dan terjatuh dari jalan layang. Sementara suaminya, Faizal tengah menjalani pemeriksaan intensif di RS Minto Harjo. (Mut/Riz)
Baca juga:
Faizal Belum Tahu Istri Tewas Jatuh dari Jalan Layang Casablanca
Firasat Mertua Wanita Hamil Jatuh dari Jalan Layang Casablanca
Suharto menyatakan, dengan kondisi motor yang dikendarai anaknya rusak parah, begitu juga mobil yang tabrakan dalam keadaan ringsek, dapat dipastikan motor dan mobil melaju dengan kecepatan tinggi.
"Motor sepertinya cepat. Kalau lihat kerusakannya sih cepat. Mobil juga yang nabrak sudah lepas bumper depan. Ban depan sampai lepas bagian kanan," terang Suharto ketika ditemui di RS AL Mintoharjo, Benhil, Jakarta Pusat, Selasa (28/1/2014).
Diketahui, Faizal bekerja di Infinity Apple Ciputra World. Sementara itu sang istri, Windawati bekerja sebagai kasir Metro di Mal Kota Kasablanka, Jakarta Selatan.
Suharto juga mengatakan, Faizal pernah menceritakan bahwa kondisi angin di JLNT sangat kencang. Sehingga bila tidak fokus maka kendaraan akan sering sekali oleng.
Hingga saat ini, anak pertama dari 4 saudara itu masih terbaring di Instalasi Gawat Darurat setelah mendapatkan suntikan penenang dari Dokter. Hal ini guna menghadapi operasi patah tulang yang dialaminya.
Peristiwa nahas itu terjadi pada Senin 27 Januari pukul 22.00 WIB di jalan layang non tol Kampung Melayu-Tanah Abang, tepatnya di depan Mal Ambassador, Jalan Prof Dr Satrio, Setiabudi, Jaksel.
Kecelakaan bermula ketika motor Honda Beat bernopol B 3843 LA yang dikemudikan Faisal membonceng Windawati berjalan di JLNT dari arah timur ke barat. Setelah melintas di depan ITC Kuningan, motor balik arah dan melawan arus.
Saat melawan arus, datang mobil Honda City B 8542 RS hingga terjadi tabrakan. Akibatnya penumpang sepeda motor Windawati meninggal dunia karena terpental dan terjatuh dari jalan layang. Sementara suaminya, Faizal tengah menjalani pemeriksaan intensif di RS Minto Harjo. (Mut/Riz)
Baca juga:
Faizal Belum Tahu Istri Tewas Jatuh dari Jalan Layang Casablanca
Firasat Mertua Wanita Hamil Jatuh dari Jalan Layang Casablanca