Sukses

Cerita Mendikbud M Nuh Terjebak Macet Parah Jakarta

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M Nuh turun dari mobil dinasnya karena terjebak macet parah di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan. Dia harus melanjutkan perjalanan menuju kantor dengan berjalan kaki.

"Sekitar pukul 9, saya dari arah Bundaran Hotel Indonesia, tapi sampai Semanggi sudah macet luar biasa," tutur M Nuh saat ditemui Liputan6.com di ruang kerjanya di Senayan, Jakarta, Rabu (29/1/2014).

Mulanya, mobil Toyota Fortuner yang ditumpangi Nuh tetap melaju di Jalan Sudirman menuju ke arah Bundaran Senayan. Namun, karena semakin lama kemacetan semakin parah, Nuh akhirnya memutuskan turun dari mobil itu.

"Karena macet. Kalau saya naik kendaraan, tentu jauh lebih lama. Untuk itu saya memutuskan jalan kaki. Ternyata jauh lebih cepat sampai," tutur dia.

Mobil dia tinggalkan dan dibawa sopir. Jarak 1,5 kilometer sampai 2 kilometer ditempuh untuk sampai ke kantor. Bagi Nuh, jalan kaki ke kantor bukan hal istimewa. "Memang ndak boleh jalan kaki?" tanya dia.

Selama berjalan kaki, Nuh mengaku disapa banyak orang. "Tukang ojek, pedagang, dan orang-orang pada nanya," ujar dia. "Pak Menteri, kok jalan kaki?" tambah Nuh menirukan sapaan sejumlah orang kepadanya.

"Ya, ndak apa-apa. Mogok," demikian Nuh menjawab sapaan itu. Ternyata, jalan kaki ke kantor membuat pejabat lebih akrab dengan masyarakat.

Kemacetan parah memang terjadi di Jalan Sudirman. Jalur Transjakarta dari arah Blok M menuju Semanggi dibuka untuk kendaraan pribadi. Saking macetnya, pengendara motor sampai naik ke trotoar. Berjubel.

Kemacetan parah terjadi di depan Ratu Plaza. Sebab, ruas jalan di depan Ratu Plaza dipersempit untuk proyek pembangunan jalur MRT. (Eks/Yus)

Baca juga:
Terjebak Macet, Mendikbud M Nuh Jalan Kaki ke Kantor
Jakarta Masih Banjir, Ahok: Kalau Kami Gagal, Jangan Pilih Lagi
Jakarta Lumpuh, Penumpang Voting Agar Bus Cibubur Putar Balik
Video Terkini